Selasa, November 11, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Kemensos Membangun Dapur Umum dan Memasok Logistik bagi Korban Banjir di Semarang

SuaraPemerintah.ID – Kota Semarang, Jawa Tengah, tengah dilanda banjir menyusul hujan deras yang disertai petir dan angin kencang sejak Rabu (13/3). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang per 15 Maret 2024 pukul 11.00 WIB, sekitar 169.991 penduduk Kota Semarang terdampak banjir ini. Air yang meluap dari daerah Ungaran dan sekitarnya juga menyebabkan Banjir Kanal Timur (BKT) tidak mampu menahan volume air, memperburuk situasi.

Menyikapi situasi tersebut, Kementerian Sosial bertindak cepat dengan memberikan bantuan dan mendirikan dapur umum di beberapa lokasi untuk menyediakan logistik. Mereka berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Dinas Sosial Kota Semarang, TNI, Polri, relawan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi. Selain itu, mereka juga berkerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memastikan kesehatan masyarakat.

- Advertisement -

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, yang didampingi Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), M. Delmi, dan Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Iyan Kusmadiana, turun langsung meninjau kondisi banjir di beberapa wilayah, posko pengungsian, dan posko bantuan Kemensos pada Jum’at (15/3). Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Kelurahan Kaligawe.

“Kita mendirikan dapur umum di beberapa titik, sudah ada empat dapur umum yang kita dirikan dan beberapa dapur umum lainnya dibuat secara mandiri oleh warga yang juga akan kita bantu pasokan kebutuhannya,” kata Robben Rico.

- Advertisement -

Kementerian Sosial, melalui Direktorat PSKBA, berkolaborasi dengan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Antasena Magelang, Sentra Margolaras Pati, dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta mengirimkan bantuan berupa makanan siap saji, kebutuhan wanita dan anak-anak, kasur, selimut, dan tenda kepada masyarakat yang terdampak banjir.

Kondisi banjir yang parah membuat sebagian masyarakat mengungsi ke tempat-tempat yang lebih aman seperti masjid, kantor kelurahan, dan gedung serbaguna Universitas Semarang. Robben Rico dan timnya juga menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat yang berada di pengungsian, termasuk di gedung serbaguna Universitas Semarang.

“Tadi sampai jam 3 pagi kita melakukan penyaluran bantuan di beberapa lokasi, alhamdulillah kita telah menyediakan kasur dan selimut. Harapannya, warga dapat beristirahat dengan nyaman di pengungsian,” ujar Robben.

Salah satu pengungsi, Etty, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena mendapatkan kasur dan selimut. “Sebelumnya, kami tidur hanya dengan alas tikar, jadi selimut dan kasur ini sangat membantu agar tidur menjadi lebih nyaman,” kata Etty.

Bantuan dari Kementerian Sosial untuk korban banjir di Kota Semarang mencapai Rp. 3,088 miliar, yang dikirimkan dari beberapa Sentra Terpadu, Sentra, BBPPKS, dan gudang pusat di Bekasi. Hingga saat ini, Kementerian Sosial bersama berbagai pihak terus memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak. Bantuan tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir agar dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru