Selasa, Oktober 14, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Penguatan Pasar Modal Didorong oleh Bappenas untuk Mencapai Visi Indonesia Emas 2045

SuaraPemerintah.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong pengembangan pasar modal sebagai bagian dari upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, pasar modal memiliki peran yang krusial dalam sektor keuangan. “Bursa saham memiliki peran penting sebagai katalisator dengan menyediakan platform perdagangan instrumen keuangan, memfasilitasi penetapan harga melalui mekanisme pasar, mengalokasikan modal secara lebih efisien, dan memberikan informasi keuangan serta operasional perusahaan publik kepada masyarakat,” jelas Menteri Suharso saat membuka Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam acara “Memperdalam Pasar Keuangan untuk Ketangguhan Ekonomi Indonesia” di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Rabu (13/3).

Salah satu strategi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah dengan melakukan transformasi ekonomi melalui industrialisasi. Dalam konteks ini, pasar modal dianggap perlu untuk meningkatkan pembiayaan di sektor industri manufaktur. “Kami ingin industri-industri terdaftar di bursa karena kita menghadapi tantangan, yaitu kontribusi sektor industri manufaktur terhadap PDB yang saat ini masih di bawah 25 persen. Oleh karena itu, kami berharap para pelaku industri mau go public,” tegas Menteri Suharso. Namun, hingga saat ini, jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) yang terdaftar di bursa saham masih tergolong sedikit. Pada tahun 2022, hanya ada sekitar 100 UKM yang tercatat, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara seperti Singapura dan Thailand.

- Advertisement -

Iman Rachman, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, mengungkapkan bahwa pasar modal sepanjang tahun 2023 hingga awal 2024 masih menunjukkan pertumbuhan positif. “Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pertumbuhan lebih dari satu persen, menandakan adanya peningkatan dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. BEI berada di peringkat kesembilan di antara bursa saham di seluruh dunia dengan jumlah investor mencapai 12,5 juta,” jelas Iman.

Kementerian PPN/Bappenas telah merumuskan arah kebijakan sektor keuangan dalam rancangan final Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Salah satu targetnya adalah meningkatkan rasio kapitalisasi pasar modal terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 120 persen pada tahun 2045. Sementara itu, dalam jangka pendek, pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 5,3 hingga 5,6 persen pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan investasi sebesar Rp7.643,4–7.711,5 triliun pada tahun 2025. “Penguatan pasar modal diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar dan membantu meningkatkan ketangguhan ekonomi domestik, sehingga target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai,” pungkas Menteri Suharso.

- Advertisement -

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru