Senin, September 22, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Geger Vaksin AstraZeneca Sebabkan Efek Samping Pembekuan Darah!

SuaraPemerintah.ID – Perusahaan farmasi AstraZeneca menghadapi sorotan setelah mengakui, bahwa vaksin COVID-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping yang langka. Vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford ini telah didistribusikan secara global dengan merek-merek seperti Covishield dan Vaxzevria.

Pengakuan ini muncul setelah seorang pria di Inggris menggugat perusahaan tersebut dalam sebuah gugatan kolektif atas efek samping parah yang dialami pasca-vaksinasi. Keluarga pria tersebut menyatakan bahwa efek samping yang dialami sangat serius.

- Advertisement -

Pengakuan AstraZeneca ini menandai titik balik dalam konfrontasi hukum, dan menyoroti potensi risiko yang terkait dengan vaksinasi.

Diberitakan The Telegraph UK, gugatan tersebut dipelopori oleh Jamie Scott, yang mengalami cedera otak permanen setelah menerima vaksin AstraZeneca pada April 2021. Kasusnya, bersama dengan kasus lainnya, menyoroti dampak serius dari efek samping langka yang dikenal sebagai Trombosis dengan Sindrom Trombositopenia (TTS), yang ditandai dengan oleh pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah.

- Advertisement -

Dalam dokumen yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi Inggris, AstraZeneca mengakui bahwa vaksinnya “dalam kasus yang sangat jarang dapat menyebabkan TTS.”

Vaksin AstraZeneca-Oxford tidak lagi diberikan di Inggris karena alasan keamanan. Meskipun penelitian independen telah menunjukkan efektivitasnya dalam memerangi pandemi, munculnya efek samping yang jarang terjadi telah mendorong pengawasan peraturan dan tindakan hukum.

Bagaimana kondisi di Indonesia?

Kementerian Kesehatan RI memastikan hingga saat ini belum ada laporan kasus terkait efek samping langka yang serupa di Indonesia. Disebutkan mereka yang mengalami efek samping langka yakni pembekuan darah umumnya memiliki penyakit penyerta.

“Ini kejadian sangat jarang dan bisa dipengaruhi faktor ras, genetik. Di Indonesia belum ada laporan terkait TTS ini,” tegasnya saat dihubungi detikcom Rabu (1/5/2024).

Efek samping yang dilaporkan terkait vaksin COVID AstraZeneca yakni TTS. Dikutip dari Medical News Today, TTS atau thrombosis with thrombocytopenia syndrome adalah komplikasi langka yang terkait dengan vaksin COVID-19. Dokter menggunakan istilah ‘trombosis’ untuk menggambarkan ketika bekuan darah, atau trombus, membentuk dan menyumbat pembuluh darah. Terkadang kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke bagian tubuh sehingga menyebabkan gejala di area yang disuplai oleh pembuluh darah.

Penyakit ini juga disebut sebagai ‘trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin’ (VITT), pertama kali diidentifikasi oleh para ilmuwan pada Maret 2021. Seseorang yang mengidap sindrom ini akan mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit yang sangat rendah.

Menurut American Society of Hematology (ASH), orang harus segera mencari pertolongan medis jika salah satu gejala berikut muncul 4 hingga 42 hari setelah vaksinasi:

  • Sesak napas
  • Sakit kepala parah
  • Perubahan visual
  • Sakit punggung
  • Mudah memar atau berdarah
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Nyeri atau bengkak pada kaki

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru