Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Meniti Transformasi, Perpustakaan Lumajang Berbasis Inklusi Sosial

SuaraPemerintah.ID – Perpustakaan Daerah Kabupaten Lumajang kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk meminjam dan membaca buku, tetapi juga telah berkembang menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan bakat masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam upaya meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang terus berinovasi dengan menyelenggarakan program-program berbasis inklusi sosial.

Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang, Deny, menjelaskan bahwa transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial telah berlangsung sejak tahun 2018. Saat ini, perpustakaan tidak hanya menyediakan layanan peminjaman buku, tetapi juga menjadi tempat untuk pelatihan, pameran buku, dan karya seni.

- Advertisement -

“Dengan fasilitas yang memadai, kami berharap masyarakat Lumajang dapat menikmati dan memanfaatkan seluruh layanan yang tersedia di Perpustakaan Lumajang,” ujar Deny saat menjadi narasumber dalam Talkshow program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita) bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang, dengan tema “Wujudkan Masyarakat Lumajang Sejahtera Melalui Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”, di Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Rabu (12/6/2024).

Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan, Supiyati, menambahkan bahwa perpustakaan Lumajang telah dilengkapi dengan auditorium yang dapat digunakan untuk berbagai acara besar seperti pertunjukan, konferensi, dan seminar. Ruangan ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi komunitas atau lembaga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

- Advertisement -

“Kami telah mempersiapkan auditorium untuk mendukung berbagai kegiatan dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan,” kata Supiyati.

Dalam era digitalisasi yang pesat, Fasilitator Nasional TPBIS, Tutik Endriyani, menekankan pentingnya adaptasi perpustakaan terhadap perkembangan teknologi. Namun demikian, perpustakaan juga tetap menjaga budaya pinjam dan baca buku tradisional.

“Perpustakaan harus mengikuti perkembangan teknologi tanpa meninggalkan esensi budaya membaca buku,” ujar Tutik.

Dengan berbagai upaya ini, Perpustakaan Lumajang tidak hanya menjadi tempat pembelajaran, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya yang berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru