Kamis, Oktober 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

FMIPA UNJ Terima Hibah Alat Sequencing Nanophore, Siap Jadi Pusat Genomik

SuaraPemerintah.ID – Berlokasi di Ruang 213 Gedung Hasjim Asjarie FMIPA UNJ, telah berlangsung acara Peresmian Instalasi Teknologi Genomik. Alat ini merupakan hibah yang diberikan oleh Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS) kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta (FMIPA UNJ).

Dalam kolaborasi antara FMIPA UNJ dan YSDS, terdapat beberapa agenda seperti Introduction ONT dan Pelatihan Minion/Promethon Oxford Nanopore Technology yang akan berlangsung mulai 1 Juli 2024. Pelatihan ini mencakup Preparasi dan Ekstraksi Sampel pada hari pertama serta Library Preparation dan Sequencing pada hari kedua di Lab Fisiologi Molekular, Lantai 8 Gedung Hasjim Asjarie. Kolaborasi ini melibatkan perwakilan dosen dan peneliti dari berbagai instansi, termasuk Saraswanti Genomics Institute (SGI), Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Waradewa (UNWAR), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Nusa Cendana (UNDANA), Universitas Pamulang (UNPAM), dan Oxford Nanopore Technology (ONT). Hadir pula Prof. Iwan Sugihartono, Ketua LPPM UNJ, Dekan FMIPA UNJ, serta pejabat lainnya di lingkungan UNJ.

- Advertisement -

Agung Sedayu, M.Sc., ketua pelaksana acara, menyampaikan bahwa kerja sama ini diinisiasi oleh FMIPA dan dilaksanakan oleh Program Studi Biologi dengan dukungan YSDS sebagai donatur. Beliau mengucapkan terima kasih atas hibah tersebut.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan akan menghasilkan data analisis yang dapat dilakukan secara hibrid pada tanggal 5 Juli. “UNJ sangat beruntung karena pendampingan dari YSDS sangat intensif. Selain menyediakan alat, mereka juga menyediakan bahan dan pelatihan. Kegiatan yang dilakukan YSDS berkesinambungan dan lengkap,” tutupnya dalam laporan kegiatan.

- Advertisement -

Erlina Ratu, pembina YSDS, menjelaskan bahwa tugas yayasan adalah menyalurkan berkat yang diterima, termasuk dana CSR yang digunakan untuk tujuan genomik. “Kami tidak hanya memberikan alat, tetapi juga pelatihan dan bahan. Kami berharap dana CSR ini digunakan semaksimal mungkin untuk penelitian genomik di Indonesia, karena kami percaya pada para peneliti di Indonesia,” ujar Erlina.

“Kami berharap dari Sabang sampai Merauke, di seluruh provinsi dilengkapi alat penelitian dan mendanai peneliti sampai mendapatkan hasil penelitian, terutama penelitian genomik sehingga menghasilkan Bank Genom. Untuk itu, kami mengundang perwakilan dari instansi untuk berkolaborasi sehingga Bank Genom dapat menjadi kenyataan,” tambahnya.

Prof. Muktiningsih juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang signifikan ini. Dengan adanya alat ini, UNJ semakin giat untuk merealisasikan database genomik yang dibutuhkan perguruan tinggi. “Terima kasih kepada YSDS dengan program CSR-nya yang masuk ke UNJ. Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi peneliti dan mahasiswa, serta menghasilkan prestasi. Kami berharap kolaborasi ini tidak berhenti sampai di sini,” ucap Prof. Muktiningsih.

Dr. Dalia Sukmawati, koordinator Program Studi S1 Biologi, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya akselerasi teknologi dan pengetahuan genomik serta kesehatan di Indonesia. “Kami berkesempatan mendapatkan funding untuk penempatan dan operasional peralatan laboratorium sequencing nanopore berupa promethion dan minion. Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan analisis data bioinformatik untuk meningkatkan kapasitas bioinformatik, akses sekuensing, peralatan dan flowcell/sekuensing, serta library preparation sampel dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan wet lab,” jelasnya.

Kerja sama ini dibangun melalui Perjanjian Kerja Sama Penelitian antara Yayasan Satriabudi Dharma Setia dan FMIPA UNJ, dengan funding CSR dari Panin Bank. Penelitian ini mencakup analisis metagenomic pada kakao fermentasi, analisis whole genome pada padi yang terpapar kondisi stress lingkungan, dan analisis diversity genomic pada paku-pakuan asli Indonesia.

Dr. Dalia Sukmawati juga berharap UNJ dapat menjadi pusat genomik di mana seluruh proses genomik dapat dilakukan di Program Studi Biologi FMIPA UNJ. “Dengan alat, dana pelatihan, dan bahan yang disediakan oleh YSDS, kami berharap seluruh proses pembelajaran di Program Studi Biologi menjadi lebih up-to-date dan memiliki potensi luar biasa guna mendukung UNJ dalam mempersiapkan diri menuju PTN-BH,” tambahnya.

Dr. Vincentius, ketua YSDS, menjelaskan bahwa UNJ dipilih karena kesiapan dan telah menyelesaikan PKS terlebih dahulu. Namun, yayasan terbuka untuk semua universitas yang telah menyelesaikan PKS. “Kami melihat antusiasme peneliti di UNJ cukup tinggi, sehingga kami yakin alat ini akan selalu terpakai untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian,” tutupnya.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru