SuaraPemerintah.ID – Universitas Indonesia (UI), melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP), menggelar festival tahunan bertajuk “UI Innovation Festival Ideathon Nusantara Competition 2024” di Lippo Mall Puri, Jakarta.
Festival yang berlangsung dari 27 November hingga 1 Desember 2024 ini, mengusung tiga tema utama, yakni pembangunan pesisir yang ramah lingkungan, teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan inisiatif ekonomi biru.
Tahun ini, UI menggandeng Pertamina Trans Kontinental dalam upaya kolaboratif untuk melakukan pengembangan riset yang inovatif serta relevan dengan kebutuhan industri dan startup.
Peresmian festival ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) dan Project Officer Asian Development Bank Sutarum Wiryono pada Kamis (28/11/2024). Festival ini turut dihadiri oleh berbagai universitas, industri, dan startup dari seluruh Indonesia.
Nurtami menyampaikan bahwa festival tahun ini memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan tahun lalu, terutama dengan peningkatan jumlah lisensi dan mitra industri hingga dua kali lipat.
Baca Juga :Â Universitas Indonesia (UI) Tuan Rumah Konferensi Internasional THE Digital Universities Asia 2024, Bahas Tantangan Transformasi Digital Pendidikan Tinggi
47 Perusahaan mitra yang terlibat dalam kerja sama dengan UI, serta 69 booth yang memeriahkan festival tahun ini.
“Melalui kolaborasi antara peneliti sebagai inovator, dengan pemangku kepentingan (industri serta startup) yang kuat, kami percaya kita bisa menciptakan pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Nurtami.
Ia juga menerangkan bahwa festival kali ini memiliki berbagai rangkaian acara, mulai dari talkshow, diskusi, pameran, kompetisi, hingga business matching.
“Selain peresmian acara, hari ini juga akan ada pameran, talkshow, penandatanganan lisensi, dan business matching,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Nurtami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan rangkaian festival. Ia berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain di Indonesia untuk mendorong pengembangan riset.
“Acara ini mencerminkan komitmen Universitas Indonesia dalam memajukan penelitian, inovasi, dan kolaborasi demi kepentingan masyarakat. Tahun ini, kami juga menargetkan peningkatan kontribusi terhadap ekonomi global melalui riset yang dikembangkan di Indonesia,” ucapnya.
Pada waktu yang bersamaan, Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P., Ph.D., menjelaskan bahwa tujuan utama dari UI Innovation Festival adalah untuk menjembatani inovasi yang dikembangkan di universitas dengan masyarakat luas. Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendekatkan inovasi kepada publik, sekaligus memberi pemahaman kepada masyarakat tentang potensi teknologi yang ada.
Menurut Gamal, meskipun banyak kegiatan dan riset yang dilakukan oleh universitas, tidak semua riset tersebut berhasil menjawab masalah yang dihadapi masyarakat. Banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya teknologi yang dikembangkan universitas yang sebenarnya berpotensi besar untuk membantu mereka.
“Karena itu, kami menyelenggarakan acara seperti ini di ruang publik, bukan di tempat tertutup, agar masyarakat, khususnya akademisi dan peneliti, dapat lebih dekat dengan publik,” kata Gamal.
Ia menambahkan bahwa acara ini murni bertujuan untuk meningkatkan eksposur, di mana sekitar 20 perjanjian telah ditandatangani sebagai langkah awal untuk pengembangan lebih lanjut. “Beberapa perjanjian yang kami buat dengan industri meliputi perjanjian pengembangan, perjanjian kerahasiaan, dan perjanjian lisensi,” ujarnya.
Perjanjian-perjanjian tersebut merupakan komitmen untuk menjaga kerahasiaan industri serta berbagi data yang relevan. “Dengan perjanjian lisensi, misalnya, teknologi yang telah dikembangkan dapat dilisensikan, dan universitas akan mendapatkan royalti sebagai bagian dari penghargaan atas capaian riset,” jelasnya.
Gamal juga menyebutkan beberapa startup yang dikembangkan, terutama di bidang geografi, yang fokus pada pengembangan teknologi untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya di daerah pesisir yang rawan bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi.
“Banyak teknologi dan aplikasi yang kami kembangkan di Universitas Indonesia untuk dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah yang rentan terhadap bencana alam,” tambah Gamal.(red)
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News