Sabtu, November 8, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Pada Semester Pertama Ekspor Pertanian Menguat Disaat Sektor Lain Cenderung Melesu

SuaraPemerintah.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekspor sektor pertanian dari Januari hingga Juli 2024 mencatat pertumbuhan positif sebesar 10,55 persen. Berdasarkan data yang disampaikan, ekspor produk pertanian mengalami peningkatan di saat ekspor nonmigas dan ekspor lainnya cenderung melemah.

Menurut BPS, salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan ekspor pertanian ini adalah hasil panen buah-buahan tahunan. Kontribusi ekspor sektor pertanian pada periode Januari-Juli 2024 meningkat menjadi 1,88 persen, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,68 persen.

- Advertisement -

Selain itu, ekspor pada Juli 2024, baik secara tahunan (year-on-year) maupun bulanan (month-to-month), mengalami peningkatan, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan ekspor komoditas kopi.

Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Widyasanti, dalam keterangan resminya mengatakan bahwa perkembangan ekspor nonmigas Indonesia berdasarkan sektor pada Juli 2024 menunjukkan tren positif, dengan total ekspor nonmigas mencapai 20,79 miliar USD. Dari jumlah tersebut, sektor pertanian berkontribusi sebesar 0,50 miliar USD.

- Advertisement -

“Saya ingin menyampaikan bahwa perkembangan ekspor nonmigas Indonesia berdasarkan sektor pada Juli 2024, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi sebesar 0,50 miliar USD,” ujarnya.

Amalia juga menambahkan bahwa tujuan utama ekspor Indonesia masih didominasi oleh negara-negara seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat. Data tersebut juga menunjukkan bahwa ekspor nonmigas secara keseluruhan mengalami peningkatan secara bulanan.

Sebagai tambahan informasi, nilai total ekspor Indonesia pada Juli 2024 mencapai 22,21 miliar USD, mengalami kenaikan sebesar 6,55 persen dibandingkan dengan ekspor pada Juni 2024. Kenaikan ini juga terlihat jika dibandingkan dengan Juli 2023, di mana ekspor hanya mencatat peningkatan sebesar 6,46 persen.

Untuk ekspor nonmigas pada Juli 2024 mencapai 20,79 miliar USD, naik 5,98 persen dibandingkan Juni 2024 (month-to-month) dan naik 5,87 persen dibandingkan ekspor nonmigas pada Juli 2023.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Moch Arief Cahyono, menyatakan bahwa peningkatan ekspor ini menjadi bukti bahwa produksi pertanian saat ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Menurut Arief, peningkatan produksi ini berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, sehingga kinerja ekspor juga menunjukkan tren positif. Ia juga menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian nasional.

Sebagai contoh, Arief menyebutkan bahwa produksi jagung Indonesia tahun ini sangat melimpah, bahkan mengalami surplus yang signifikan. Beberapa waktu lalu, Indonesia berhasil mengekspor jagung ke Filipina sebanyak 50 ribu ton.

“Jika ekspor kita meningkat, artinya produksi kita juga melimpah. Ini yang sedang kami upayakan melalui fokus peningkatan produksi dengan berbagai program, seperti penambahan areal tanam dan optimasi lahan rawa,” jelasnya.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru