SuaraPemerintah.ID – Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) dan Ahli Pembangun Integritas (API) telah merumuskan tindak lanjut dan mengesahkan rencana aksi sebagai kegiatan penutup dalam Temu Aksi Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (TAPAKSIAPI) 2024 yang berlangsung pada 11 Desember di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Rencana aksi yang disusun oleh PAKSI dan API sebagai tindak lanjut TAPAKSIAPI 2024 meliputi tiga langkah utama. Pertama, konfirmasi dan pemetaan masalah menggunakan metode Lightning Decision Jam (LDJ) untuk forum atau komunitas. Kedua, diseminasi materi dari kelas penguatan lainnya kepada anggota forum atau komunitas. Ketiga, pengesahan rencana aksi lain oleh masing-masing forum.
Poin pertama dan kedua merupakan rencana aksi wajib yang diharapkan dapat dipantau oleh Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinas). Apabila sebuah forum berhasil mengimplementasikan kedua aksi tersebut, akan ada sesi diskusi dengan konsultan untuk memperkuat pelaksanaannya.
Untuk rencana aksi ketiga, setiap forum diberi kebebasan untuk menetapkan aksi yang akan dilakukan di tingkat forum atau komunitas masing-masing. Sebagai contoh, perwakilan PAKSI Riau mengungkapkan akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan gubernur, wali kota, bupati yang terpilih, serta dengan lembaga adat, guna menjadikan mereka sebagai bagian dari PAKSI. PAKSI Papua, di sisi lain, berencana mengadakan pertemuan dengan gubernur definitif untuk memperkuat koordinasi antikorupsi serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat adat agar desa-desa menjadi desa antikorupsi.
Menanggapi pengesahan rencana aksi perwakilan forum, Ketua Umum Perpaksinas periode 2023-2026, Yudi Ismono, mengajak peserta untuk menyepakati beberapa hal, salah satunya menciptakan program berdasarkan analisis masalah yang telah dilakukan.
“Mari kita wujudkan hasil diskusi tersebut ke dalam sebuah program kerja yang serius. Kita harapkan di tahun 2025, seluruh forum sudah menerapkan pendekatan yang berbasis analisis ini,” ujar Yudi kepada 385 peserta.
Tanggapan semangat dari para peserta, yang mengucapkan kata sepakat, menutup pengesahan rencana aksi tersebut.
Peserta yang hadir dalam kegiatan terakhir TAPAKSIAPI 2024 mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah dan mewakili 44 forum yang tersebar di seluruh Indonesia. Forum-forum ini terdiri dari 37 forum tingkat provinsi dan tujuh forum kementerian serta lembaga.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penutupan TAPAKSIAPI 2024 yang menampilkan tarian khas Papua, lagu dari grup musik penyandang disabilitas, dan stand-up comedy oleh PAKSI Papua.
Dalam penutupan acara, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardiana, mengajak peserta untuk terus menjaga persatuan dan semangat dalam memberantas korupsi melalui edukasi.
“Mari kita kuatkan tekad untuk mencegah korupsi, apalagi dengan adanya KPK sebagai center of excellence dalam pemberantasan korupsi melalui edukasi mulai 2025. Ini adalah penghargaan sekaligus tugas berat bagi kita semua, termasuk PAKSI dan API yang hadir di sini,” tegas Wawan.
Dengan itu, Wawan resmi menutup TAPAKSIAPI 2024 dan mengapresiasi semua pihak yang telah menyukseskan rangkaian acara TAPAKSIAPI 2024 yang berlangsung dari 10 hingga 11 Desember 2024. Penutupan ini juga sekaligus menandai berakhirnya seluruh kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.(red)
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News