Minggu, November 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Airlangga Tegaskan Pagar Laut Tangerang-Bekasi Bukan Giant Sea Wall

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di pesisir Kabupaten Tangerang dan 8 kilometer di Bekasi bukanlah bagian dari proyek Giant Sea Wall atau Tanggul Laut Raksasa. Pernyataan ini disampaikan Airlangga setelah menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1).

“Bukan-bukan, Giant Sea Wall kita sedang siapkan konsepnya, nanti tentu akan dilaporkan kepada Bapak Presiden (Prabowo), dan program itu rencananya public private partnership,” kata Airlangga.

- Advertisement -

Airlangga menambahkan, proyek Giant Sea Wall masih dalam tahap studi dan akan disosialisasikan lebih lanjut. Ia juga membuka kemungkinan keterlibatan investor dari dalam dan luar negeri. “Kita akan sosialisasi nanti, (investor) baik di dalam maupun di luar negeri,” ucapnya.

Sementara itu, keberadaan pagar laut di Tangerang dan Bekasi menjadi sorotan masyarakat karena klaim mitigasi abrasi dan tsunami yang dinilai merugikan. Menurut data Ombudsman RI, sekitar 3.888 nelayan di daerah tersebut mengalami kesulitan akibat terganggunya akses ke wilayah tangkapan ikan.

- Advertisement -

Airlangga juga menegaskan bahwa pagar laut yang berdekatan dengan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 bukan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). “Enggak ada (kaitannya pagar laut dengan PSN),” tuturnya.

Menko menjelaskan, PSN yang berada di PIK hanya mencakup kawasan mangrove, bukan pagar laut. “Enggak ada hubungan pagar, PSN kan hanya untuk perizinan di kawasan mangrove, bukan di PIK-nya,” terangnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru