Senin, Maret 17, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sambangi MUI, Menag Diskusikan Program Penguatan Umat

Menteri Agama atau Menag Nasaruddin Umar menyambangi kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat. Menag meminta dukungan dan mengajak MUI bekerja sama dalam upaya penguatan umat.

Kehadiran Menag diterima oleh Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dan Basri Bermanda, serta Sekretaris Jenderal MUI Pusat Amirsyah Tambunan. Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Akhmad Fauzin.

- Advertisement -

“Saya ingin agar Majelis Ulama memberikan kekuatan kepada kami, Kementerian Agama. Karena bagi kami, Kementerian Agama itu sangat historikal,” ujarnya, Senin (11/3/2025).

Menag mengungkapkan bahwa berdirinya Kementerian Agama tidak bisa dipisahkan dari dicoretnya tujuh kata pada Piagam Jakarta, yaitu: “dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

- Advertisement -

“Lalu terjadi kompromi menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’, dengan catatan kepentingan umat Islam itu juga harus ada wadahnya,” jelasnya.

Menurutnya, Kementerian Agama tidak bisa disamakan dengan kementerian lain. Ia menegaskan bahwa Kementerian Agama bukanlah kementerian yang bisa dibuka-tutup atau dihilangkan begitu saja.

“Kementerian Agama tidak mungkin bisa dihilangkan. Sebab, asal-usul Kementerian Agama berbeda dengan kementerian lain. Kementerian Agama adalah salah satu kementerian yang digagas setelah Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri,” kata Menag yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menag juga menyebutkan bahwa Kementerian Agama kini telah mengalami perampingan dengan dilepaskannya beberapa lembaga yang sebelumnya berada di bawahnya. Beberapa di antaranya adalah Peradilan Agama, Badan Penelitian dan Pengembangan, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, bagian zakat, bagian wakaf, bagian penyelenggaraan haji, dan Badan Pengelola Keuangan Haji.

“Nah, di Kementerian Agama kini yang tersisa adalah Pendidikan Islam dan Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha,” katanya.

“Kami ingin betul-betul mendapatkan semacam masukan dan sekaligus wejangan. Kami minta kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk penguatan umat,” pungkasnya.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru