Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Senin (8/4/2025). Presiden Prabowo melakukan dialog dengan para ekonom hingga pengusaha dari berbagai kalangan.
Tidak hanya Presiden Prabowo, para menteri Kabinet Merah Putih juga melakukan pemaparan terkait kondisi ekonomi Indonesia terkini, dampak terhadap isu ekonomi global hingga strategi yang akan dilakukan.
Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Indonesia Bidang Pertanian, Devi Erna Rachmawati yang turut hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan, bahwa pemerintah akan menggenjot hilirisasi produk pertanian untuk enam komoditas strategis, yakni sawit, kelapa, lada, kakao, kopi, dan cengkeh.
Dengan hilirisasi, diharapkan akan ada nilai tambah minimal 20 kali lipat, sehingga total nilai ekspor produk hilir enam komoditas tersebut mencapai Rp12.000 triliun. Dengan demikian, devisa ekspor yang dihasilkan dari produk-produk tersebut dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Menurutnya, Forum dialog ini tentunya juga membuka kesempatan untuk merespons kondisi ekonomi global serta membahas tantangan dan peluang ekonomi Indonesia ke depan.
“Di tengah dinamika tantangan global, Indonesia memiliki peluang untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan daya saing nasional, melalui kolaborasi erat antara Pemerintah dan para pelaku ekonomi,” ujar Devi Erna Rachmawati.
Turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Ketua Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoedin, Menteri Luar Negeri Sugiono. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News