Jumat, November 7, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Mentan Amran dan Menteri Jepang Bahas Sinergi Pertanian Hadapi Perubahan Iklim

Menteri Pertanian (Mentan) Indonesia, Andi Amran Sulaiman, mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia siap memfasilitasi impor susu dari Jepang, asalkan produk tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan nasional. Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan bilateral antara Indonesia dan Jepang yang bertujuan memperkuat hubungan dagang di sektor pertanian.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (29/4), Amran bertemu langsung dengan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama strategis, termasuk menjajaki peluang ekspor dan impor produk unggulan dari masing-masing negara.

- Advertisement -

“Untuk itu akan dilakukan pembahasan dan pengkajian teknis lebih lanjut untuk menyelaraskan potensi kerjasama dan kelancaran arus perdagangan dengan dirjen terkait kami,” kata Amran dalam keterangan tertulis usai bertemu Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Eto Taku, Selasa (29/4).

Isu perubahan iklim juga menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut. Amran menekankan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki tantangan yang sama dalam sektor pertanian akibat dampak perubahan iklim global. Untuk itu, kedua negara sepakat mendorong pengembangan teknologi mekanisasi pertanian dan sistem smart farming guna meningkatkan produktivitas.

- Advertisement -

“Indonesia dan Jepang akan mendorong pengembangan teknologi mekanisasi dan sistem smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Amran.

Sementara itu, Menteri Eto Taku menyampaikan kekagumannya terhadap kemampuan Indonesia dalam hal produksi pangan. Ia menyebut bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam sistem tanam yang memungkinkan panen tiga kali dalam setahun. Sebaliknya, Jepang hanya mampu panen dua kali dalam setahun di beberapa wilayah seperti Okinawa.

“Kami sangat kagum Indonesia bisa tiga kali panen. Di Jepang, hanya beberapa daerah yang mampu dua kali panen,” ujarnya.

Untuk meningkatkan produktivitas di negaranya, Jepang mengandalkan diversifikasi tanaman seperti gandum, jagung, dan kedelai. Selain itu, Jepang juga tengah mengembangkan varietas tanaman baru yang lebih tahan terhadap iklim ekstrem, seperti panas berlebih, angin kencang, dan badai. Varietas baru ini diperkirakan mampu meningkatkan hasil panen hingga 30 persen.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru