Jumat, Oktober 17, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Mengenal GERD dan Maag: Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatan yang Tepat

Masalah pencernaan seringkali menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Dua kondisi yang umum terjadi namun seringkali membingungkan adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan maag. Meskipun keduanya terkait dengan gangguan pada sistem pencernaan, penting untuk memahami perbedaan antara GERD dan maag agar dapat mengelola dan mengobatinya dengan tepat.

Apa itu GERD?

GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease, yaitu kondisi kronis di mana asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan) dari lambung. Hal ini terjadi karena adanya gangguan pada katup antara esofagus dan lambung, yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah (LES). Ketika LES melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik dan menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus.

- Advertisement -

Gejala GERD:

  • Nyeri dada atau sensasi terbakar di dada (heartburn)
  • Regurgitasi asam atau makanan
  • Kesulitan menelan
  • Batuk kronis atau suara serak
  • Rasa tidak nyaman di tenggorokan

Apa itu Maag?

- Advertisement -

Maag adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada gangguan pada lambung, termasuk peradangan pada lapisan lambung (gastritis) atau tukak lambung (ulkus). Maag dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), konsumsi alkohol berlebihan, atau stres.

Gejala Maag:

  • Nyeri atau sensasi terbakar di area perut bagian atas
  • Mual atau muntah
  • Kembung atau perasaan penuh di perut
  • Rasa tidak nyaman setelah makan
  • Hilangnya nafsu makan
  • Perbedaan Utama antara GERD dan Maag

Sumber Masalah: GERD disebabkan oleh naiknya asam lambung ke esofagus, sedangkan maag disebabkan oleh peradangan atau kerusakan pada lambung itu sendiri.

Gejala Utama: GERD umumnya menyebabkan sensasi terbakar di dada dan regurgitasi asam, sedangkan maag lebih sering menyebabkan nyeri perut, kembung, dan mual.

Penyebab: GERD sering disebabkan oleh kelemahan LES atau tekanan yang tinggi pada perut, sedangkan maag dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, penggunaan obat-obatan tertentu, atau faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol.

Lokasi Nyeri: Nyeri akibat GERD biasanya terlokalisasi di area dada, sedangkan nyeri maag terasa lebih di area perut bagian atas.

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis GERD, dokter mungkin melakukan endoskopi, pH monitoring esofagus, atau tes motilitas esofagus. Pengobatan GERD biasanya melibatkan penggunaan obat antasid, penghambat pompa proton (PPI), dan perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan pemicu dan tidur dengan kepala lebih tinggi.

Sementara itu, diagnosis maag melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, atau endoskopi untuk mengevaluasi kondisi lambung. Pengobatan maag tergantung pada penyebabnya, seperti antibiotik untuk infeksi H. pylori, obat antasida, atau perubahan diet.

Memahami perbedaan antara GERD dan maag sangat penting untuk pengelolaan yang efektif. Jika Anda mengalami gejala pencernaan yang tidak nyaman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat, kedua kondisi ini dapat dikendalikan dan kualitas hidup Anda dapat meningkat.

Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru