Kamis, Oktober 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Misteri Kematian Arya Daru Pangayunan Terungkap, Ini Temuan Autopsi RSCM

Dokter Forensik RSCM, Yoga Tohijiwa, mengungkap hasil autopsi jenazah Diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39). Pemeriksaan pun dimulai dari bagian liar.

Yogi merinci bahwa di bagian luar tubuh ditemukan luka terbuka pada bibir bagian dalam; luka lecet pada wajah dan leher serta memar-memar pada wajah; dan memar anggota gerak atas kanan akibat kekerasan tumpul. Ia menuturkan, memar anggota gerak atas kanan akibat gerakan memanjat saat berada di lantai 12 Gedung Kemlu.

- Advertisement -

“Diinformasikan oleh penyidik bahwa pada saat di Kemenlu itu di rooftopnya di lantai 12 ada kegiatan untuk memanjat ke tembok. Nah itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan,” jelas Yogi di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/25).

Menurutnya, pada jenazah Arya juga ditemukan tanda perbendungan seluruh organ dalam. Kendati demikian, tidak ditemukan penyakit pada organ dari Arya.

- Advertisement -

Sementara itu berdasarkan pemeriksaan toksikologi serta histopatologi juga tidak ditemukan zat yang dapat menyebabkan dampak terhadap pertukaran oksigen. Bahkan, tidak ditemukan juga adanya zat racun seperti sianida, alkohol hingga arsenik.

“Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” ungkap Yogi.

Di sisi lain, Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) buka suara mengenai kondisi mental diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39). Analisa ini diberikan sebagai bentuk kolaborasi pengungkapan penyebab kematian korban di kamar kosnya.

Ketua Umum Apsifor, Nathanael Sumampouw, mengatakan bahwa Arya Daru Pangayunan terindikasi memiliki tekanan psikologis sebelum kematiannya.

“Situasi terakhir kehidupannya yang bersangkutan mengalami sedikit tekanan psikologis,” ujar Nathanael dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/25).

Nathanael menegaskan, dalam lingkungan kerja Arya dikenal sebagai pribadi yang positif dan sangat bisa diandalkan. Bahkan tidak ada tanda-tanda dia menjadi korban perundungan di kantor.

Menurutnya, tidak ada juga indikasi bully kepada Arya Daru Pangayunan. Dari data yang diperoleh atasannya, yang bersangkutan merupakan sosok staf sangat bisa diandalkan.

“Dipersepsikan terhadap rekan kerja sebagai orang yang sangat positif. Bertanggung jawab, dan juga tempat bertanya, dan juga memberikan motivasi kepada rekan kerja,” jelasnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru