Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, seiring dimulainya proyek revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Halte Transjakarta Gelanggang Remaja. Proyek ini dijadwalkan berlangsung selama hampir lima bulan, yakni mulai 20 Juli hingga 15 Desember 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mendukung kelancaran proses konstruksi tanpa menimbulkan gangguan signifikan bagi arus kendaraan yang melintas di area tersebut.
“Pengguna fasilitas JPO akan dialihkan menggunakan fasilitas penyeberangan zebra cross dengan lampu isyarat penyeberangan jalan atau pelican crossing,” ujarnya, Kamis (17/7).
Revitalisasi JPO Halte Transjakarta Gelanggang Remaja ini akan dilakukan melalui tiga tahapan pekerjaan, yaitu ramp sisi barat, ramp sisi timur, dan gelagar JPO. Berikut rincian jadwal dan dampaknya terhadap lalu lintas:
Tahap 1: Pekerjaan Ramp Sisi Barat
-
Waktu pelaksanaan: 20 Juli – 15 Desember 2025
-
Pekerjaan dilakukan di area trotoar, tanpa menggunakan badan jalan.
-
Lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju Cawang dan sebaliknya tetap normal, tanpa ada perubahan jalur.
Tahap 2: Pekerjaan Ramp Sisi Timur
-
Waktu pelaksanaan: 10 Agustus – 15 Desember 2025
-
Pekerjaan mencakup pemasangan shoring di jalur Transjakarta sisi timur.
-
Akibatnya, Transjakarta dari arah Kampung Melayu menuju Cawang akan mengalami sistem lalu lintas campuran (mix traffic) di area pekerjaan, khususnya pada 6–26 September 2025.
-
Lalu lintas dari arah Cawang ke Kampung Melayu tetap berjalan normal.
Tahap 3: Pekerjaan Gelagar JPO
-
Waktu pelaksanaan: 4 Oktober – 21 November 2025
-
Pada tahap ini, lalu lintas di kedua arah, baik dari Kampung Melayu menuju Cawang maupun sebaliknya, tetap berjalan seperti kondisi normal.
Dishub DKI Jakarta mengimbau masyarakat, khususnya pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum, untuk selalu memperhatikan rambu-rambu pengalihan lalu lintas yang akan dipasang di sekitar lokasi proyek. Warga juga diminta untuk lebih waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama selama masa konstruksi berlangsung.
Proyek revitalisasi ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki, khususnya di koridor layanan Transjakarta.