Untuk meningkatkan kemandirian para pembenih ikan lele, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam program Dosen Pulang Kampung, yang digelar di UPT Perikanan Budidaya Air Tawar (PBAT) Pare pada 29-31 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 50 pembenih lele dari berbagai wilayah di Kediri.
Program tersebut menghadirkan Alimuddin, Ketua Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Alimuddin memberikan kiat-kiat agar ikan lele dapat memijah di musim kemarau, karena secara alami ikan lele cenderung memijah saat musim hujan.
“Masalah yang dihadapi pembenih akhir-akhir ini adalah munculnya penyakit yang sulit ditangani,” ujarnya, Rabu (30/7).
Ia menambahkan, dalam forum ini tim dari IPB juga membahas strategi seleksi induk, dengan menekankan pentingnya memilih induk berkualitas berdasarkan fenotip unggul seperti ukuran tubuh, warna, gerakan, dan kondisi organ reproduksi. Hal ini dinilai krusial untuk menghasilkan benih berkualitas tinggi.
Alimuddin juga mengapresiasi kualitas benih lele dari Kabupaten Kediri yang bahkan telah dikirim hingga ke Bogor.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nurhafid, mengimbau para pembenih untuk memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya.
“Ilmu seperti ini sangat penting dan belum tentu bisa didapat langsung dari perguruan tinggi. Saat musim kemarau, kualitas telur biasanya menurun. Maka dari itu, diperlukan strategi dan trik khusus untuk mengatasinya,” ujarnya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News