Pemerintah Kabupaten Cilacap menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan karier atlet-atlet berprestasi agar tetap membawa nama daerah. Dalam apel bersama peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 tingkat Kabupaten Cilacap yang digelar di halaman Pendopo Wijayakusuma Sakti, Selasa (7/10), Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menegaskan perlunya langkah nyata untuk melindungi para atlet agar tidak mudah berpindah ke daerah lain.
Menurut Bupati, olahraga bukan sekadar upaya membentuk fisik yang sehat, tetapi juga sarana membangun karakter, kedisiplinan, dan semangat juang. Ia menilai, pembinaan olahraga harus disertai perlindungan yang jelas bagi para atlet yang telah mengharumkan nama Cilacap di tingkat regional maupun nasional.
“Sering kali kita kehilangan atlet potensial karena mereka mendapat tawaran beasiswa atau pekerjaan di luar daerah. Setelah itu, mereka berpindah domisili dan tidak lagi membawa nama Cilacap,” ujar Syamsul saat melepas kontingen Kabupaten Cilacap untuk Porsenitas ke-XII Kunci Bersama tahun 2025 di Kabupaten Indramayu
Untuk mencegah hal itu, ia mendorong agar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengkaji kemungkinan pemberian jalur khusus bagi atlet berprestasi agar bisa diusulkan menjadi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cilacap. “Kalau sudah punya prestasi nasional, misalnya meraih medali di PON, bisa kita pertimbangkan lewat jalur khusus untuk menjadi ASN Cilacap,” katanya.
Selain melalui jalur kepegawaian, Pemkab juga membuka peluang bagi atlet berprestasi untuk berkiprah di perusahaan daerah (Perusda). Langkah ini, kata Bupati, menjadi salah satu bentuk perlindungan agar mereka tetap menjadi aset bagi daerah. “Kita bisa tempatkan atlet-atlet ini di Perusda agar mereka tetap berkarier di Cilacap. Mereka perlu mendapat dukungan dan perlindungan, semacam orang tua asuh, supaya tidak mudah diambil daerah lain,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan dunia usaha dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan. Menurutnya, olahraga dapat menjadi kekuatan pemersatu masyarakat sekaligus sarana pembentukan sumber daya manusia yang unggul.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cilacap, Annisa Fabriana, menyebut peringatan Haornas tahun ini menjadi momentum untuk meneguhkan semangat menjadikan olahraga sebagai bagian dari jati diri bangsa. “Olahraga bukan hanya aktivitas jasmani, tetapi juga gerakan kebangsaan yang membangun karakter dan menumbuhkan daya juang,” ujarnya.
Acara Haornas tahun ini dirangkai dengan pelepasan kontingen Cilacap yang akan bertanding dalam ajang Porsenitas XII Kunci Bersama tahun 2025 di Kabupaten Indramayu. Sebanyak 110 atlet akan berlaga di sembilan cabang olahraga, mulai dari bulu tangkis, tenis meja, voli indoor, hingga sepak takraw.
“Semoga seluruh atlet dapat menampilkan yang terbaik dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk Cilacap,” kata Annisa.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News