Jumat, Oktober 17, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Sri Sultan Dorong Pembaruan Cara Berpikir Gerakan Koperasi dan BMT di Era Digital

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan pentingnya pembaharuan cara berpikir bagi gerakan koperasi dan lembaga keuangan mikro syariah, seperti Baitul Maal wa Tamwil (BMT), agar tetap relevan di tengah perubahan zaman. Hal tersebut disampaikan Sri Sultan dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional V dan Silaturahmi Nasional 2025 Perhimpunan BMT Indonesia di Hotel Novotel, Kulon Progo, Rabu (15/10).

Sri Sultan menyebut bahwa visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya visi makro negara, tetapi arah kolektif seluruh kekuatan sosial ekonomi bangsa. “Visi ini mensyaratkan sebuah ekosistem ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga menumbuhkan; tidak hanya besar di angka, tetapi kuat di akar,” ujarnya.

- Advertisement -

Dalam konteks koperasi, Sri Sultan menilai peran strategisnya antara lain memperkuat daya tahan ekonomi rakyat, menciptakan kemandirian finansial, serta menjaga moralitas dalam praktik ekonomi. “Untuk itu, koperasi harus lebih dulu mampu menafsirkan kembali dirinya di tengah dunia yang berubah,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Sri Sultan menyampaikan bahwa BMT bukan hanya wujud koperasi syariah, tetapi juga simbol kesadaran bahwa ekonomi rakyat perlu dikelola dengan nilai sekaligus dengan disiplin. “Institusi ini bergerak di tengah komunitas, berakar pada kepercayaan, tetapi juga dituntut untuk mampu bertanggung jawab secara profesional di hadapan publik dan regulasi,” paparnya.

- Advertisement -

Sri Sultan pun menyampaikan apresiasi kepada Perhimpunan BMT Indonesia atas perannya dalam pemberdayaan ekonomi umat dan penguatan sistem keuangan berbasis komunitas. Ia berharap Musyawarah Nasional ini dapat melahirkan keputusan-keputusan visioner yang membawa gerakan BMT menjadi kekuatan ekonomi rakyat yang kredibel, inklusif, dan berdaya saing tinggi. “BMT jangan sampai berjalan di belakang negara, tetapi berdampingan: menopang, memperkuat, dan meneguhkan karakter ekonomi bangsa yang berkeadilan,” pungkas Sri Sultan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi RI, Ferry Julianto, menyampaikan ekonomi syariah bukan hanya sistem keuangan, tetapi jalan hidup yang menegakkan keadilan, kebersamaan, dan keberkahan. Ia menekankan BMT sebagai lembaga yang turut menjaga nilai syariah sekaligus ekonomi masyrakat.

“Baitul Maal wa Tamwil berperan strategis sebagai lembaga yang menjaga nilai-nilai syariah sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat kecil. BMT terbukti hadir di tengah masyarakat akar rumput, dari pasar, pesantren, hingga kampung, menjadi jembatan antara niat baik dan kekuatan ekonomi,” ungkapnya.

Sebagai Menteri Koperasi yang baru dilantik, Ferry menyampaikan arahan Presiden agar koperasi mampu mengejar ketertinggalan dari BUMN dan swasta, baik dari sisi aset, volume usaha, kegiatan, maupun partisipasi masyarakat. “Selama beberapa dekade, badan usaha koperasi tersisih karena praktik ekonomi banyak diserahkan kepada mekanisme pasar, yang pada akhirnya memarjinalkan koperasi dan usaha kecil menengah,” ujarnya.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru