Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi mengukuhkan sebanyak 7 orang Tim Satgas Perlindungan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kota Denpasar di Gedung Dharma Negara Alaya Lumintang pada Senin (20/10).
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ida Ayu Widnyani Wiradana, Kepala Dinas Dikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama dan para undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Jaya Negara mengatakan guru dan tenaga kependidikan adalah pilar utama dalam mencerdaskan bangsa, dan sudah selayaknya mereka mendapatkan rasa aman, perlindungan serta dukungan penuh dalam menjalankan tugasnya. Pengukuhan Satgas Perlindungan GTK ini adalah sebagai bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam menciptakan lingkungan pendidikan aman, inklusif, dan berkeadilan.
“Dibentuknya satgas perlindungan GTK ini agar tenaga pendidik bisa melaksanakan tugasnya dengan aman nyaman tanpa intervensi apapun, dan menjamin keberlangsungan pendidikan bisa berjalan dengan baik,” ungkap Jaya Negara.
Selain Pengukuhan Tim Satgas Perlindungan GTK, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pengukuhan 20 orang Duta Lingkungan PSP dan PSBS Kota Denpasar. Adapun pengukuhan tersebut secara resmi dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Denpasar, sekaligus sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara.
Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menuturkan kehadiran dari duta lingkungan ini akan menjadi bagian dari gerakan bersama untuk pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya yaitu rumah tangga, desa adat, dan juga sekolah.
“Kami berharap melalui sektor pendidikan, pengelolaan sampah berbasis sumber (PSBS) dapat menjadi edukasi berkelanjutan untuk membangun kesadaran lingkungan sejak dini,” tutur Sagung Antari.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News
- Advertisement -


.webp)











