Rabu, November 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

BNPB Catat Sejumlah Bencana Alam Awal November 2025: Banjir Dominasi di Jawa Barat dan Angin Kencang Terjang Jawa Tengah hingga DIY

Memasuki awal bulan November 2025, BNPB melaporkan berbagai kejadian bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Minggu (2/11) pukul 07.00 WIB, bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan angin kencang masih menjadi ancaman utama di beberapa daerah.

Laporan pertama datang dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (1/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Citarum, Cikapundung, Cipalasari, dan Cigede, hingga menggenangi permukiman di Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot.

- Advertisement -

Sedikitnya 343 jiwa terdampak, dengan 14 orang di antaranya harus mengungsi ke shelter Desa Dayeuhkolot. 129 unit rumah dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 110 sentimeter. BPBD bersama tim gabungan segera melakukan penanganan darurat dan evakuasi warga.

Sementara itu, banjir juga melanda Kabupaten Bekasi pada Jumat (31/10) sekitar pukul 02.30 WIB. Curah hujan tinggi memicu genangan di tujuh kecamatan, yakni Serang Baru, Cikarang Utara, Sukatani, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Karangbahagia, dan Cibitung.

- Advertisement -

BNPB mencatat 3.548 jiwa terdampak dan 1.377 rumah terendam dengan tinggi muka air 20–140 sentimeter. Kondisi air kini berangsur surut di lima kecamatan, sementara dua wilayah lainnya telah benar-benar kering.

Selain banjir, bencana angin kencang juga dilaporkan di sejumlah daerah. Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, angin kencang pada Jumat (31/10) menyebabkan 136 rumah rusak ringan dan satu fasilitas pendidikan terdampak. Wilayah yang terkena dampak meliputi Desa Ngampeldento, Purwosari, Banjarharjo (Kecamatan Salaman) serta Desa Sutopati (Kecamatan Kajoran).

Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada hari yang sama sekitar pukul 12.00 WIB. Angin kencang menumbangkan sejumlah pohon dan merusak atap sebelas rumah warga di Kecamatan Ngaglik, Minggir, Gamping, dan Berbah. BPBD Sleman langsung melakukan pembersihan material dan membantu perbaikan sementara rumah terdampak.

Kemudian pada Sabtu (1/11), Kabupaten Gunung Kidul juga dilanda fenomena serupa di Desa Gading, Kepanewon Playen. Beberapa pohon tumbang dan atap rumah warga rusak. Sebanyak lima rumah dan satu fasilitas umum terdampak, namun tidak ada korban jiwa dilaporkan. BPBD setempat bersama relawan segera turun melakukan penanganan.

Menanggapi rangkaian bencana tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir tahun.

Langkah mitigasi sederhana dapat dilakukan masyarakat, seperti memangkas dahan pohon rimbun, memperkuat atap rumah, serta membersihkan saluran air agar tidak tersumbat. BNPB juga mengingatkan pentingnya memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui lembaga resmi seperti BMKG.

Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru