Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia, A. Muhaimin Iskandar, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung. Dalam agenda tersebut, ia didampingi langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam kegiatan Dialog Interaktif Bersama Koperasi, Pelaku UMKM, Petani Muda, dan Santri yang mengusung tema “Koperasi Berdaya: Menggerakkan Ekonomi Bangsa” di Pondok Pesantren Al-Ittifaq.
Dalam dialog tersebut, Menko PM memberikan apresiasi tinggi kepada Pondok Pesantren Al-Ittifaq yang dinilainya berhasil membangun ekosistem ekonomi pesantren yang terintegrasi dan modern. “Al-Ittifaq bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi, pelatihan, dan bisnis yang mampu menghubungkan rantai pasok dari hulu ke hilir,” ujar Muhaimin. Atas keberhasilan tersebut, Menko PM secara resmi menetapkan Al-Ittifaq sebagai Duta Pemberdayaan Masyarakat, sekaligus menjadikannya inspirasi dalam pengembangan ekonomi kerakyatan nasional.
Muhaimin menegaskan bahwa keberhasilan Al-Ittifaq menjadi model penting dalam pengembangan koperasi, agribisnis pesantren, dan pelaku UMKM di Indonesia. Pemerintah, kata dia, akan terus mendorong replikasi model pemberdayaan pesantren di berbagai daerah melalui kebijakan yang memperkuat kapasitas pelaku ekonomi lokal, terutama sektor pertanian dan koperasi.
Ia juga menekankan pentingnya penggunaan anggaran negara untuk memperkuat ekonomi domestik. “Saya minta Badan Gizi Nasional tidak lagi menggunakan produk impor dalam program Makanan Bergizi Gratis. Semua kebutuhan harus mengandalkan produk lokal, terutama dari UMKM dan koperasi,” tegasnya.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyambut baik penetapan Al-Ittifaq sebagai Duta Pemberdayaan Masyarakat. Menurutnya, langkah ini selaras dengan visi Pemkab Bandung dalam memperkuat ekonomi desa, koperasi, pesantren, dan pertanian berbasis pemberdayaan masyarakat. “Langkah ini sejalan dengan semangat Pemkab Bandung dalam memperkuat ekonomi berbasis pesantren, pertanian, dan koperasi melalui program pemberdayaan masyarakat desa,” ujar Bupati.
Dadang berharap sinergi pemerintah pusat, daerah, dan pesantren dapat memperkuat ketahanan ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan warga, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang mandiri serta berkeadilan.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News


.webp)










