Kamis, Oktober 9, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Cerita Pengalaman Tangani Banjir Surabaya, Tri Rismaharini Kunjungi Korban Banjir Jakarta Selatan

SuaraPemerintah.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau langsung korban banjir di Jakarta Selatan sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga. Risma memberikan bantuan berupa 100 unit kids ware, 150 makanan anak, 300  makanan siap saji, 100 lembar selimut, serta 100 kasur lipat dengan total Rp 137.378.550. Bantuan ini umumnya diberikan pada warga terdampak banjir di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2).

Dalam kunjunganya Risma didampingi oleh Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat, Plt  Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Rahmat, Wakapolres Jakarta Selatan, Wakapolsek Pasar Minggu, lurah, camat, serta RT/RW. Dalam siaran pers Kemensos, Sabtu (20/2). Bencana banjir di DKI Jakarta akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak Jumat (19/2) malam.

- Advertisement -

Hujan tersebut menyebabkan air Sungai Ciliwung meluap. Intensitas air terus meningkat serta menggenangi akses jalan dan permukiman warga RT 8/RW 9 Kelurahan Jatipadang. Hujan tersebut menyebabkan air Sungai Ciliwung meluap. Intensitas air terus meningkat serta menggenangi akses jalan dan permukiman warga RT 8/RW 9 Kelurahan Jatipadang.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menceritakan pengalamannya mengatasi banjir saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Risma menyebut, aliran sungai tidak boleh diganggu, sehingga air bisa diantarkan dari hulu hingga hilir tanpa hambatan.

- Advertisement -

Meski demikian, Risma enggan mengomentari mengenai peristiwa banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Tetapi dia menyebut, ada tahapan intervensi yang harus dilakukan untuk meminimalisasi banjir.

“Semua harus bergerak untuk bagaimana mengelola lingkungan, juga Pemda. Saya percaya bisa, karena saya juga dulu Surabaya 52 persen sejak awal-awal wali kota (banjir). Sekarang relatif klir. Gresik, Sidoarjo banjir, kami (Surabaya) relatif tidak,” kata Risma di Waduk Cincin, Jakarta Utara, Minggu (21/2).

Ketua DPP PDI Perjuangan ini menyebut, sampah harus dipisahkan dari aliran sungai. Karena sampah yang bercampur antara plastik dengan limbah lainnya, maka terjadi endapan yang tinggi di sungai. Risma menilai, ada langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir. Hal ini bisa dilakukan dengan pengerukan sungai dan jalur air.

Risma menyebut, setiap tahun permukaan air laut semakin meninggi. Karena pengaruh global warming yang mengakibatkan mencairnya Kutub Utara dan Kutub Selatan. Karena itu, perlu dibuatkan tanggul dan pompa di pintu-pintu air.

“Enggak bisa kita hanya mengandalkan resapan. Karena kapasitasnya sudah tidak memadai dengan curah hujan yang semakin tahun semakin tinggi. Jadi memang harus dengan pompa,” beber Risma. (red/pen)

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru