.webp)
SuaraPemerintah.ID – PT JakLingko Indonesia akan menggunakan sistem integrasi transportasi lewat layanan seluruh mobilitas atau “Mobility as a Service” dimulai pada Maret 2022 di DKI Jakarta. Penerapan ini nantinya akan setara dengan negara-negara maju di dunia.
Sekretaris Perusahaan PT JakLingko Indonesia, Ahmad Rizalmi memaparkan, melalui aplikasi ini, pelanggan dapat merencanakan, memesan dan membayar berbagai jenis layanan mobilitas dalam satu genggaman.
Program ini merupakan hasil dari penolakukuran (benchmarking) di beberapa kota negara maju, seperti Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, dan Inggris.
“Di negara-negara maju yang menjadi ‘benchmark’ kami, semua sudah terintegrasi dan berjalan dengan baik. Pembayaran tidak hanya transportasi, tetapi juga listrik, PAM, BPJS bisa lewat aplikasi JakLingko sebagai ‘Mobility as a Service’,” tutur Rizal dilansir Antara, Kamis (12/8).
Dia menjelaskan, Program ini akan berlangsung secara bertahap. Sebagai awal, pada fase pertama ditargetkan terealisasi dalam waktu dekat, diawali dengan uji coba di beberapa stakeholder dan jika PPKM berakhir JakLingko akan Pencanangan kartu pintar (smart card) dan aplikasi ini dapat diakses oleh pengguna dengan sistem pembayaran berbasis “QR Code”.
Aplikasi ini selain memberikan kemudahan sistem pembayaran dengan satu pintu untuk berbagai moda transportasi, aplikasi tersebut juga memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menentukan transportasi dari titik keberangkatan menuju titik tujuan.
Lanjutnya, pada fase dua ditargetkan pada Maret 2022, JakLingko tingkatkan pelayanan dengan penerapan sistem tarif terintegrasi dan solusi (Mobility as a Service).
Dalam fase kedua, pelanggan akan diterapkan tarif terintegrasi antarmoda terjangkau. Integrasi sistem pembayaran juga akan diperluas, sehingga pengguna dapat melakukan pembayaran lainnya, seperti tagihan listrik, PAM, BPJS lewat aplikasi JakLingko.
Dalam tahapan ini, JakLingko bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dalam membangun ekosistem transportasi umum seperti ojek dan taksi daring serta sektor pariwisata, kuliner, dan lainnya.
Kemudian pada fase ketiga ditargetkan pada September 2022, JakLingko terapkan pembayaran berbasis akun atau “Account Based Ticketing”.
Pada tahap ini, kartu dan aplikasi pembayaran sudah saling terhubung dengan profil pengguna transportasi. Bahkan, untuk warga lansia, pelajar hingga disabilitas, JakLingko akan menentukan tarif khusus.
“Di fase final nanti, semuanya sudah berbasis akun, sehingga data penumpang sudah terekam dengan baik yang dikelola JakLingko. Mohon dukungan semua pihak agar ini bisa terwujud,” pungkasnya.
