SuaraPemerintah.ID –Â Pandemi Covid-19 mengakibatkan angka pengangguran di Situbondo melonjak. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Situbondo terus berupaya menekan angka pengangguran dengan melakukan kerjasama oleh sejumlah perusahaan.
“Kami terus berupaya melakukan pemulihan ekonomi melalui membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya pada sektor formal untuk menekan angka pengangguran akibat pandemi ini,” tutur Kepala Disnakertrans Kabupaten Situbondo, Didik Sulistiyono, Senin (18/10/21).
Selama 2020-2021 tercatat angka pengangguran di Situbondo 5,83 persen atau 15.722 orang. Jumlah ini meningkat drastis dibandingkan 2019 di mana jumlah pengangguran terbuka mencapai 2,82 persen atau 11.148 orang.
“Dampak pandemi memang luar biasa. Banyak perusahaan mengurangi tenaga kerja kerjanya karena pertimbangan produktivitas industri,” katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya terus menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan. Selain itu, Pemkab juga melakukan berbagai pelatihan untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui sektor informal, seperti pelatihan digital marketing bagi kelompok milenial yang akan masuk dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tidak hanya itu, Pemkab Situbondo kembali bekerjasama dengan pemerintah Jepang untuk program magang kerja di sejumlah perusahaan. Program ini diprioritaskan bagi lulusan SLTA dan sarjana.
“Salah satu fungsi Dinas tenaga kerja yaitu memfasilitasi para pencari kerja. Karena itu, kami telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan untuk menyerap tenaga kerja baru, salah satunya dengan perusahaan yang bergerak di bidang industri plywood,” tutupnya.