SuaraPemerintah.IDÂ – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Australia atau The Australian National Audit Office (ANAO) mengadakan rangkaian acara Senior Management Dialogue (SMD) tahun 2023.
Kegiatan ini berlangsung pada 8-9 Juni 2023, bertempat di kantor pusat BPK dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) BPK, di Jakarta. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi kerja sama bilateral antara kedua institusi.
Dalam acara ini, Ketua BPK, Isma Yatun, didampingi oleh Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I, Nyoman Adhi Suryadnyana, Anggota VII BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII, Hendra Susanto, dan Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, serta pejabat lainnya.
Sementara itu, delegasi ANAO dipimpin oleh Auditor General ANAO, Grant Hehir, didampingi oleh Group Executive Director, Professional Services and Relationships Group, Jane Meade, Senior Executive Director – Corporate Management Group, Jacquie Walton, dan Senior Advisor to BPK, Kristian Gage.
Dalam kesempatan courtesy call, Ketua BPK menyampaikan apresiasinya atas kerja sama kedua institusi yang telah berjalan lebih dari 16 tahun. Ketua BPK berharap, kerja sama antara BPK dan ANAO dapat ditingkatkan, terutama dalam upaya meningkatkan kapasitas kedua institusi.
Selain itu, Ketua BPK mengapresiasi pelaksanaan IMPACT 2023 Conference di Canberra pada April 2023 lalu, di mana Wakil Ketua BPK juga turut diundang untuk membagikan pengalaman dan wawasan BPK dalam menyiapkan auditor di era digital.
Ketua BPK juga mengungkapkan terima kasihnya kepada ANAO yang telah berkontribusi dan mendukung peran BPK sebagai Ketua “The 13th ASOSAI Research Project on Remote Auditing for SAIs” untuk periode 2022-2024.
SMD selama dua hari diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman antara BPK dan ANAO tentang berbagai topik, yang dapat memberikan pemahaman dan perspektif baru bagi keduanya.
Salah satunya adalah, BPK menjelaskan mengenai hubungan dan kerja sama antara BPK dengan aparat penegak hukum di Indonesia, terutama dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK yang memiliki indikasi tidak pidana korupsi.
Pada sesi terakhir, Kepala Badiklat PKN BPK, Suwarni Dyah Setyaningsih, memperkenalkan serta menjelaskan tentang “BPK Corporate University” kepada delegasi ANAO.
Melalui sesi pemaparan, diskusi, dan dilanjutkan dengan office tour untuk melihat berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badiklat PKN BPK, delegasi ANAO dapat mengetahui lebih jauh mengenai framework, sistem informasi, metode pembelajaran, serta berbagai sarana-prasarana pendukung yang ada sebagai upaya perintisan adanya pusat pelatihan di ANAO.
Dengan rangkaian kegiatan SMD ini, tidak hanya pihak BPK yang mendapat banyak masukan, namun juga dari ANAO dapat memperoleh pengetahuan dan perspektif baru, sehingga dapat diterapkan dalam penguatan dan pengembangan kapasitas kelembagaan kedua institusi.
Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News