Senin, Oktober 13, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Heboh! Website KPU Kembali Diretas, 204 Juta Data Pemilih Bocor

SuaraPemerintah.ID – Website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menjadi sasaran hacker. Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim “Jimbo” mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data daftar pemilih tetap (DPT) dari situs tersebut.

Terdapat lebih dari 200 juta yang dijual Jimbo. Akun itu menjualnya dengan harga US$74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar.

- Advertisement -

Sebelumnya pada tahun 2022, peretas Bjorka juga mengklaim mendapatkan 105 juta data pemilih dari website KPU.

Kali ini, Jimbo membagikan 500 data contoh dalam situs darkweb Breachforums. Akun itu juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari website Cek DPT Online milik KPU untuk memverifikasi data yang didapatkan.

- Advertisement -

“Jimbo juga menyampaikan dalam postingan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil dia dapatkan terdapat beberapa data yang terduplikasi, dimana setelah Jimbo melakukan penyaringan, terdapat 204.807.203 data unik dimana jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 kab/kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan,” tulis Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha dalam keterangan resminya yang dilansir dari CNBC Indonesia, Rabu (29/11/2023).

Data yang dibagikan itu termasuk NIK, nomor Kartu Keluarga, nomor KTP, nomor passport untuk pemilih di luar negeri, nama lengkap, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahor, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten serta kodefikasi TPS.

Pihak lembaga juga berusaha melakukan verifikasi data dari sampel yang diberikan Jimbo. Hasilnya data yang dikeluarkan dengan dari website Cekdpt sama persis.

Hacker berhasil mendapatkan akses dengan role Admin KPU menggunakan berbagai metode. Mulai dari phishing, social engineering atau malware.

“Pada tangkapan layar lainnya yang dibagikan oleh Jimbo, nampak sebuah halaman website KPU yang kemungkinan berasal dari halaman dashboard pengguna,” ungkapnya.

“Dimana dengan adanya tangkapan layar tersebut maka kemungkinan besar Jimbo berhasil mendapatkan akses login dengan dengan role Admin KPU dari domain sidalih.kpu.go.id menggunakan metode phising, social engineering atau melalui malware.”

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru