Minggu, Oktober 19, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Strategi Pengembangan Smart Farming untuk Efisiensi Produksi Hortikultura secara Berkelanjutan Dibahas oleh BRIN

SuaraPemerintah.ID –  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mendiskusikan strategi pengembangan Smart Farming untuk meningkatkan efisiensi produksi hortikultura secara berkelanjutan. Konsep Smart Farming, yang juga dikenal sebagai pertanian cerdas, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti sensor, Internet of Things (IoT), big data analytics, robotika, dan kecerdasan buatan (AI) untuk mengotomatisasi dan meningkatkan efisiensi proses pertanian.

Penerapan teknologi tersebut diharapkan dapat memperbaiki pemantauan pertumbuhan tanaman, manajemen irigasi, manajemen sumber daya tanah dan air, serta pemantauan cuaca dan prediksi hasil panen. Pada webinar HortiActive #1 yang diselenggarakan oleh Pusat Riset Hortikultura BRIN, tema utamanya adalah “Prospek dan Strategi Pengembangan Smart Farming untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Hortikultura Secara Berkelanjutan”.

- Advertisement -

Puji Lestari, Kepala ORPP BRIN, menyoroti pentingnya Smart Farming menghadapi tantangan perubahan iklim di Indonesia, yang seringkali menyebabkan cuaca ekstrim seperti kekeringan dan badai. Penggunaan teknologi ini menjadi penting dalam meningkatkan efisiensi pertanian, mengurangi biaya produksi, dan mengatasi tantangan baru dalam produksi pertanian.

Pemanfaatan data yang dikumpulkan dan dianalisis oleh sistem cerdas ini diharapkan dapat membantu petani membuat keputusan yang lebih baik dan tepat waktu, meningkatkan efisiensi operasional, dan hasil tanaman. Selain itu, Smart Farming juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk, mengurangi limbah, serta berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.

- Advertisement -

Meskipun memiliki potensi besar, Smart Farming juga menghadapi kendala seperti investasi awal yang tinggi, keterbatasan akses infrastruktur dan teknologi di daerah pedesaan, kompleksitas teknologi, dan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data. Dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah juga dianggap penting untuk mengatasi hambatan-hambatan ini.

Dwinita Wikan Utami, Kepala Pusat Riset Hortikultura, menekankan pentingnya Smart Farming sebagai solusi untuk menjawab tantangan dalam produksi pertanian yang semakin dirasakan akibat perubahan iklim global. Revolusi teknologi dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak signifikan dalam meningkatkan produksi, dan Smart Farming diharapkan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya dalam sektor hortikultura.

Webinar ini menampilkan presentasi dari narasumber internal seperti Haryo Prastono dan Mathias Prathama dari Pusat Riset Hortikultura BRIN, yang membahas pengembangan sistem irigasi cerdas dan hasil penelitian terkait peningkatan efisiensi produksi. Selain itu, Netti Tinaprilla, seorang akademisi dari IPB, juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya penggunaan teknologi di pertanian menghadapi tuntutan pertumbuhan populasi dan keterbatasan lahan.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru