Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa sebanyak 1.923 koperasi akan berkontribusi dalam penyediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang segera diluncurkan pemerintah.
“Ada 1.923 koperasi yang siap menampung, siap berkontribusi dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis. Itu termasuk koperasi telur berapa, koperasi sayur, beras, koperasi ikan, dan sebagainya,” kata Menkop Budi Arie, usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (03/12).
Budi Arie menjelaskan, koperasi-koperasi tersebut akan menyediakan bahan baku makanan yang menjadi menu dalam program MBG. Misalnya, koperasi peternak telur akan menyediakan telur yang menjadi salah satu komponen dalam menu makanan bergizi tersebut.
Selain koperasi, program MBG juga melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di 29 provinsi. Budi Arie menegaskan, arahan Presiden Prabowo adalah memastikan kerja sama pemenuhan bahan baku dengan koperasi dan BUMDes untuk menggerakkan perekonomian desa.
Selain agar perekonomian di desa bergerak, Presiden menginginkan bahan baku yang digunakan dalam program MBG berasal dari petani lokal, bukan berasal dari negara lain atau produk impor.
“Arahan Presiden ini bahan bakunya harus dari Indonesia, sehingga bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Bahan bakunya bukan impor,” kata Budi Arie.
Pada Jumat itu, Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya sejak dilantik memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Bogor. Rapat membahas pemberdayaan masyarakat, termasuk pelaksanaan program MBG, dan dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah menteri yang hadir dalam rapat tersebut, yakni Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah Maman Abdurrahman.
Kemudian, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Karding, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuky Riefky Harsya, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Cek Artikel dan Berita Lainnya di Google News


.webp)













