Senin, Oktober 14, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Cerdaskan Bangsa, Kominfo Bangun Akses & Dukung Program Kuota Data Internet

Suarapemerintah.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan penuh pelaksanaan Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020.  Kebijakan itu merupakan asistensi  fiskal APBN yang diberikan untuk menopang pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa, pendidik dan dosen di Indonesia. Kementerian Kominfo membangun akses internet cepat dan mengajak mitra operator seluler meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan untuk mencerdaskan bangsa.

“Tentu keberhasilan ini tidak terlepas dari keberpihakan Bapak Presiden untuk memastikan para siswa kita, pendidik dan para dosen bisa mengatasi problem yang paling besar saat ini yaitu ketersediaan pembiayaan untuk akses internet dalam rangka menunjang proses belajar dan mengajar,” tutur Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam Peresmian Kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020 yang berlangsung virtual dari Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (25/09/2020).

- Advertisement -

Menteri Kominfo menilai kebijakan asistensi fiskal akan sangat bermanfaat bagi lebih dari 60 juta siswa pendidikan umum di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta pendidikan khusus lembaga keagamaan di bawah Kementerian Agama seperti pesantren. 

Bahkan menurutnya, Mendikbud Nadiem Makariem tengah menyiapkan dan mengatur alokasi penggunaan dan pemanfaatan secara staging up di tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dan dosen, “Ini dibagi dalam dua kategori yaitu 5GB untuk kuota umum dan sisanya masing-masing untuk kuota belajar. Saya kira ini keputusan yang baik sekali dan tepat,” tegasnya.

- Advertisement -

Dukungan Kominfo

Kementerian Kominfo, menurut Menteri Johnny berupaya memastikan semua operator seluler menjaga kualitas jaringan dengan baik. “Oleh karenanya, setiap operator seluler yang mengambil bagian dalam program tersebut memperhatikan betul ketersediaan infrastrukturnya di tempat masing-masing. Karena ini akan berpengaruh besar terhadap proses belajar mengajar dan quality of service-nya,” jelasnya.

Menurut Menteri Kominfo, lembaga yang dipimpinnya juga akan memperhatikan kecepatan serta perluasan jaringan akses internet. Hal itu dilakukan dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) di last mile yang membutuhkan pekerjaan sangat kompleks karena tantangan wilayah. Selain itu, juga menyediakan akses internet Super Wifi.

“Saat ini Kementerian Kominfo juga menggunakan akses internet yang langsung ke satelit, baik berupa akses internet yang biasa dilakukan untuk radius terbatas sekitar 50 sampai 100 meter. Dan kali ini untuk pertama kalinya kita melakukan uji coba dan pilot project yang disebut dengan Super Wifi,” jelasnya.

Super Wifi memiliki jangkauan akses internet dalam radius 500 meter dengan kapasitas kecepatan antara 4 s.d. 30 GBps. Dengan jangkauan itu, Menteri Johnny menilai cukup besar untuk mendukung proses belajar mengajar, “Kami juga akan memperhatikan penataan dan penambahan spektrum frekuensi radio melalui farming dan refarming agar proses belajar mengajar ini bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Menteri Kominfo juga sudah menyiapkan roadmap untuk deployment 4G network di 12.548 desa dan kelurahan yang saat ini belum ada sinyal 4G paling lambat selesai di tahun 2022. Hal itu ditujukan untuk menyediakan akses di seluruh titik layanan publik baik di pemerintahan desa, puskesmas maupun sekolah agar bisa menggunakan  jaringan internet 4G. 

“Untuk tahun 2021 Pemerintah sudah memberikan komitmen melalui intervensi fiskal. Kemarin saya baru saja selesai melakukan Rapat Kerja dengan Komisi I untuk disetujui pembangunan tahap pertama sebanyak 4.200 titik di 4.200 desa di Indonesia untuk 4G,” jelasnya seraya menambahkan kini Kementerian Kominfo tengah menyiapkan mekanisme kerja sama dengan operator seluler  untuk menyediakan akses yang diperlukan. 

Libatkan Operator Seluler

Dalam kesempatan itu, Menteri Johnny menyampaikan terima kasih  kepada operator seluler Telkomsel, Indosat Ooredoo, Tri, XL Axiata, Smartfren yang telah memberikan dukungan dan peran aktif memastikan terselenggaranya kebijakan Bantuan Kuota Data Internet tahun 2020. 

“Kita perlu sama-sama tahu, saya diinformasikan bahwa Rp.1000 GB adalah harga yang betul-betul sangat kompetitif yang diberikan oleh operator seluler. Sepengetahuan saya itu diskonnya sekitar 2/3. Dan atas kerja sama operator seluler untuk memberikan dukungan proses belajar mengajar PJJ ini, saya tentu berterima kasih dan mudah-mudahan keputusan baik ini akan diberikan imbalan melalui usaha-usaha yang lebih maju dan lebih hebat,” ungkapnya.

Di tengah pandemi Covid-19 sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari dua sektor di Indonesia pada kuartal kedua bertumbuh positif. Bahkan menurut Menteri Kominfo, sektor informasi dan komunikasi bertumbuh double digit 10,88 persen dibanding sektor lainnya yang mengalami kontraksi yang dalam. 

“Saya berharap penggelaran jaringan fixed broadband dan mobile broadband bisa benar-benar selesai. Sebab, penggelaran tersebut merupakan salah satu amanat dari Presiden Joko Widodo dalam rangka menerjemahkan akselerasi transformasi digital, yaitu menyelesaikan deployment ICT infrastructure di seluruh Indonesia,” papanya.

Menteri Johnny juga menyampaikan penghargaan atas komitmen tinggi operator seluler dalam membangun infrastruktur telekomunikasi di 3.435 desa dan kelurahan wilayah komersial yang menjadi wilayah kerja operator seluler.

“Semangat dan komitmen yang tinggi untuk melakukan keputusan investasi  agar bersama-sama nanti bisa menyelesaikan seluruh desa dan kelurahan di Indonesia pada tahun 2022 sudah terlayani dengan sinyal 4G. Dengan kerendahan hati saya berharap mulai secara bertahap kita take out 3G infrastructure dan upgrade menjadi 4G . Dengan kerja keras dan kerja besar di bawah leadership Bapak Presiden dalam dua tahun ke depan adalah masa yang kritis, tetapi memberikan ruang, harapan dan peluang,” tandasnya optimistis.

Dengan penyelesaian deployment infrastruktur TIK, menurut Menteri Kominfo, Indonesia secara teknis menjadi negara digital atau Indonesia Digital Nations. “Namun upaya dan niat baik tersebut memerlukan kerja besar.  Kerja besar ini adalah investasi sumber daya manusia, investasi masa depan Indonesia. Indonesia akan sangat kompetitif dengan keputusan yang kita ambil sekarang karena memang keputusan ini tepat untuk membangun sumber daya manusia Indonesia,” ujarnya.

Acara peluncuran yang berlangsung secara virtual dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

Hadir dalam peluncuran kebijakan antara lain  Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro; Direktur Utama Indosat Ooredoo Ahmad Abdulaziz Al-Neama; Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini; Direktur Utama Hutchison 3 Cliff Woo;  Direktur Utama Smartfren Merza Fachys; dan pejabat di Kementerian Kominfo, Kemdikbud, dan Kementerian BUMN.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email sekt@suarapemerintah.id

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,770PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terbaru