Suarapemerintah.id – Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (STIKIN) membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru. Tahun Akademik 2020/2021, bekerja sama dengan Pusat Pembinaan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Kemenag, STIKIN membuka penerimaan mahasiswa baru program studi Pendidikan Guru Agama Khonghucu.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui www.stikin.ac.id/pendaftaran. “Lulusan STIKIN ini nantinya diproyeksikan sebagai guru Pegawai Negeri Sipil yang akan mengajar mata pelajaran agama Khonghucu di sekolah, baik di SD, SMP, maupun SMA atau yang sederajat,” terang Kepala Pusbimdik Khonghucu Wawan Djunaedi di Jakarta, Jumat (25/09).
STIKIN merupakan institusi pendidikan Khonghucu pertama di Indonesia. Lembaga pendidikan ini dikelola oleh  Yayasan Rajawali Putra Banyumas dan  bertempat di jalan Sunan Bonang Nomor 121, Kembaran Purwokerto Jawa Tengah.
STIKIN memiliki misi menyelenggarakan pendidikan Agama Khonghucu yang berkualitas dan berdaya saing, mengembangkan studi agama Khonghucu yang terintegrasi dengan Ke-Indonesiaan, dan menyelenggarakan pengabdian kepada  masyarakat berbasis agama Khonghucu. Visi lainnya adalah membangun jejaring keilmuan dan keterampilan dengan lembaga lain, baik tingkat lokal maupun internasional, serta menerapkan manajemen modern dalam mengelola perguruan tinggi
Menurut Wawan, terbentuknya STIKIN merupakan jawaban Pemerintah untuk menghadirkan guru pendidikan agama Khonghucu lulusan S-1 Pendidikan yang memenuhi standar pendidikan  Nasional. “STIKIN diharapkan mampu menjadi embrio yang dapat melahirkan sarjana pendidikan agama Khonghucu sebagai pemenuhan kebutuhan guru agama Khonghucu di sekolah yang mampu bekerja secara professional di bidang pendidikan agama Khonghucu berdasarkan keimanan, perilaku junzi,tata ibadah, kitab suci dan sejarah suci,” jelasnya.
“Sebagai Kapus, saya mengimbau alumni SMA/SMK yang beragama Khonghucu untuk kuliah di Program Studi Pendidikan Agama Khonghucu,” tutupnya.