Suarapemerintah.id – Beredar pesan instan WhatsApp yang menyebut akun Chatbot WhatsApp Quran Chat Me melakukan pencurian data userChatbot. Konon, pengguna yang menginstal nomor dan telah dishare, beberapa hari kemudian akan mengalami pengambilan data user atau nomor pengguna di-hack.
Hasil penelusuran fakta oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan, Founder Quran Chat Me, Dedi Rudianto membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan Quran Chat Me hanya sekedar mesin penjawab atau Chatbot dan juga bersifat seperti nomor telepon biasa, bukan aplikasi digital yang meminta user mencantumkan identitas pribadi.
Menurutnya, isu seperti ini pernah terjadi 2018 silam. “Quran Chat Me hanya sekadar mesin penjawab atau chatterbot. Ketika kita misalnya memasukan kata Al-Fatihah, maka Quran Chat Me akan memberikan jawaban berupa surat Al-Fatihah. Dan cara kerjanya Quran Chat Me hanya seperti itu saja, tidak bisa sampai hack data user,” ungkap Dedi saat di wawancarai di radio prfms Minggu (25/10/20).
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (29/10/2020):
- Tidak Adanya Klaster Demo Menunjukan Bahwa Covid-19 adalah Konspirasi
- Video “Terjadi demonstrasi kerusuhan di Thailand”
- Jokowi Sebut akan Kabur jika Didemo
- Prancis Boikot Mobil Esemka
- Presiden Jokowi Mengaku Siap Diturunkan pada Tanggal 28
- Akun Facebook Atas Nama Wali Kota Airin Rachmi Diany
- Akun WhatsApp Chatbot Quran Chat Me Curi Data User
Ngabalin Sindir Refly Harun: Katanya Ahli Hukum Ko Jadi Provokator Kasihan Sekali Kamu Apa Tak Ada Kerjaan Lain?