Suarapemerintah.id – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi meresmikan pembangunan gedung Workshop MAN 2 Flores Timur di Larantuka. Bersamaan itu, dilakukan peletakkan batu pertama gedung asrama serta jembatan penghubung dari dan ke MAN 2 Flores Timur. Total anggaran yang sudah disiapkan sekitar tujuh miliar.
Peresmian ini dihadiri, anggota DPR Ali Taher, Ahmad Yohan dan Asyera R.A Wundalero, Karo Pengadaan Barjas Pemprov NTT Siprianus Kelen, Bupati Flotim Antonius Gege Hajon, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Rivai, Direktur PSBD Kemensos Hotman, Direktur KSKK Madrasah Ahmad Umar, dan Kakanwil Kemenag Prov. NTT Sarman Marselinus.
Pembangunan sarana prasarana MAN 2 Flotim ini menjadi bagian dari upaya menjadikan Bukit Lamakera sebagai Sains Center yang digagas Ali Taher bersama Pemda dan Masyarakat Flores Timur. Wamenag menyambut baik dan mendukung gagasan besar ini.
“Saya mendukung dan mendoakan niat baik Bapak H. Ali Taher Prasong yang akan menjadikan bukit peradaban Lamakera menjadi sains centre di Kabupaten Flores Timur dan NTT,” ungkapnya di Lamakera, Sabtu (24/10).
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan tiga hal yang perlu menjadi perhatian bersama. Pertama, SDM yang memadai karena setiap manusia harus dicerdaskan. Kedua, infrastruktur pendidikan. Ketiga, modal sosial. Di dalamnya, ada etos kerja menjalin kebersamaan dan kerukunan.
“Kehadiran dan kekompakan para tokoh dan para pemimpin di Lamakera menjadi modal penting dan diharapkan akan membawa keberkahan, kesejahteraan dan kemaslahatan bagi masyarakat,” tuturnya.
Sebelumnya, Ali Taher menjelaskan niatnya untuk secara perlahan membangun tanah kelahirannya Flores Timur, khususnya Lamakera. Dia ingin menjadikan Lamakera sebagai bukit peradaban di Flores Timur dan NTT. Hal tersebut perlahan terwujud melalui pembangunan Gedung Workshop MAN 2 Flores Timur di Lamakera. Selain itu, sarana prasarana penunjang juga telah dibangun, berupa gedung Workshop yang akan dilanjutkan dengan pembangunan gedung asrama serta jembatan yang memudahkan akses masyarakat menuju madrasah.
Ali Taher berharap bukit peradaban Lamakera di waktu mendatang mempunyai gedung megah Sains Centre yang di dalamya tersimpan kitab atau buku-buku terbaik dunia. “Tugas tokoh dan para pemimpin itu adalah mengubah air mata kemiskinan menjadi air mata kesuksesan. Ini yang harus terjadi di Lamakera,” tandasnya.