Suarapemerintah.id – Menteri ESDM Arifin Tasrif meluncurkan buku Atlas Keselamatan Migas Volume 3 Tahun 2020 bertepatan dengan acara Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (3/11). Buku ini diharapkan menjadi refleksi atas manajemen keselamatan migas di Indonesia.
“Selamat atas peluncuran buku Atlas Keselamatan Migas Vol.3 Tahun 2020. Saya berharap ini bisa menaruh perhatian terhadap isu keselamatan migas yang aman, andal, dan ramah lingkungan sehingga dapat meningkatkan iklim investasi di sektor migas,” kata Menteri Arifin.
Arifin mengharapkan pelaksanaan keselamatan isu migas harus diupayakan evaluasi secara berkala dan terus diperbarui sesuai dengan kebutuhan yang ada sehingga mampu mencapai nihil kecelakaan atau zero fatality accident.
Buku atlas keselamatan ini memuat berbagai informasi berkaitan dengan keselamatan migas serta lesson learned atas kejadian-kejadian kecelakaan migas di Indonesia. “Hasil audit dan observasi kita menemukan benchmarking terdapat best practices industri migas yang bisa jadi acuan bersama,” kata Ketua Tim Independen Pengendalian Keselataman Migas Waluyo.
Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Adhi Wibowo mengatakan, buku yang disusun Ditjen Migas dan Tim Independen Pengendalian Keselamatan Migas (TIPKM) tersebut merupakan suatu refleksi bahwa kecelakaan itu seperti mengintai kapan saja. Untuk itu yang diperlukan adalah pembenahan, peningkatan, serta kesiagaan dalam melaksanakan tanggung jawab keselamatan migas.
“Dari sisi kami selaku instansi Pemerintah akan terus berupaya melaksanakan program-program pembinaan dan pengawasan yang efektif dan tentunya mendukung segala upaya perusahaan menuju zero accident dan zero unplanned shutdown karena pada dasarnya kita ada di perahu yang sama. We are in the same boat,” tegas Adhi.
Sebagai informasi, Atlas Keselamatan Migas Vol. 3 merupakan lanjutan dari Atlas Keselamatan Migas Vol. 1 yang diterbitkan tahun 2016 dan Atlas Keselamatan Migas Vol. 2 yang diterbitkan tahun 2017.