Suarapemerintah.id – Kementerian Agama kembali mengembangkan Aplikasi e-SMS (Electronic-Strategic Management System). Pengembangan dilakukan dalam rangka mengoptimalkan sistem pengukuran terstandar bagi kinerja dan kualitas PTKI.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Suyitno, mengatakan pihaknya memerlukan layanan aplikasi yang komprehensif untuk mengembangkan PTKI yang menyangkut kelembagaan, akademik, ketenagaan, sarana prasarana, kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Aplikasi ini akan menyediakan data valid dan akurat terkait PTKI yang dapat disajikan secara riil time, simple, dan mudah diakses.
“Saya memberikan apresiasi kepada tim e-SMS atas kerja kerasnya. Semoga menjadi amal terbaik untuk mewujudkan kualitas perguruan tinggi,” ujarnya dalam Rapat Kordinasi Peningkatan Kualitas PTKI di Jakarta, Selasa (10/11).
Hadir, Kasubdit Akademik Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suwendi, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, Kasubbag TU Diktis Abdullah Hanif, para Kepala Seksi dan JFU di lingkungan Direktorat Diktis.
Ketua Tim Pengembangan Dashboard e-SMS Abdul Hamid Cebba mengatakan aplikasi e-SMS adalah gabungan antara Computer Based Assessment dengan Filling System dengan sumber data penilaian sendiri.
Abdul Hamid menerangkan terdapat 543 instrumen yang diisi oleh sedikitnya 12 unit di masing-masing PTKI mulai dari tingkat Rektorat, Fakultas, lembaga dan unit pendukung pengelola perguruan tinggi. “Saat ini, setidaknya ada 1.511 kamus data yang dihasilkan setiap tahunnya oleh PTKIN,” papar Hamid.
Untuk mengoptimalkan funsi, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini berharap ada payung hukum yang mengatur penggunaan aplikasi ini, mulai dari standardisasi, pengisian, dan lainnya.
“Sistem ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi PTKI untuk melakukan perbaikan terus menerus yang selalu terkontrol melalui dashboard capaian kinerja,” papar Hamid.
Aplikasi e-SMS digunakan sebagai dasar evaluasi dan pemeringkatan online yang dilakukan Diktis sejak tahun 2018. Indikator kinerja yang terdapat di e-SMS telah menggunakan berbagai referensi seperti BAN-PT, AUN-QA dan ISESCO bahkan indikator pemeringkatan bertaraf international seperti THE dan QS-WRU.
Abdul Hamid mengatakan penggunaan indikator yang komprehensif dalam e-SMS dapat menjadi dasar dan rujukan kebijakan serta agregasi data akademik dan non akademik.
Sumber: Kementerian Agama Republik Indonesia