Suarapemerintah.id – Direktur Keuangan, MSDM, dan Umum Perum LKBN Antara Nina Kurnia Dewi menjadi pembicara dalam talkshow “Vital Voice Festival 2020: Perempuan Pekerja dalam Industri Kreatif dan Film” yang diselenggarakan Perum PFN pada Minggu (6/12).
Talkshow Vital Voice Festival ini mengambil tema utama yakni “Harta Karun yang Terlupakan di Museum Indonesia”. Berkaitan dengan tema tersebut, Nina berbicara lebih lanjut mengenai Transformasi Museum untuk Peradaban Digital.
Nina menjelaskan, adanya pandemi menuntut adaptasi cepat untuk peradaban digital bagi masyarakat dunia, termasuk yang berkaitan dengan museum. Hal ini membuat semua lini museum perlu segera bergerak untuk mengikuti perubahan-perubahan yang ada.
Nina memberi contoh bagaimana ANTARA bergerak cepat untuk menyesuaikan kondisi ini. Ia mencontohkan bagaimana pameran yang diselenggarakan di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, Jakarta kini dapat dikunjungi secara virtual. “Ini adalah transformasi yang dilakukan museum kami,” terang Nina.
Menurut Nina, transformasi museum ditandai dengan perubahan peran museum di masa mendatang. Museum tidak hanya berperan menjadi arsip dan melestarikan aset berharga tetapi juga sebagai wisata edukasi dan “a living classroom” bagi generasi muda.
Selain itu, museum dapat menjadi big data sejarah dengan mengkolaborasikan secara digital kekuatan dan koleksi museum di seluruh Indonesia. “Jadi, kita tidak lagi terpaku pada museum sebagai sekadar ‘gedung’ saja,” ujarnya.
Di akhir pembicaraannya, Nina pun mengajak seluruh masyarakat untuk kembali ke “rumah kita” yakni museum, tempat dimana berbagai sejarah peristiwa tersimpan sebagai bagian dari peradaban masyarakat di masa mendatang.