Selasa, Oktober 14, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Holding BUMN Ultramikro Perkokoh Positioning BRI sebagai Bank Ritel

SuaraPemerintah.ID – Dengan menjadi holding BUMN ultramikro, PT BRI Tbk memperkokoh posisinya sebagai bank ritel terbesar di Indonesia. Penerbitan rights issue senilai Rp 95,9 triliun untuk mengambil alih PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan mengakselerasi laju pertumbuhan kredit, terutama kredit untuk usaha mikro.

“Jika hanya 50% publik mengeksekusi rights, kredit masih bisa tumbuh rata-rata 10,7% per tahun dalam lima tahun ke depan,” kata Dirut BRI Sunarso dalam “Zooming With Primus” bertema “Potensi Holding BUMN UMi”, Kamis (29/7/2021).

- Advertisement -

Acara yang dipandu Direktur Pemberitaan BeritaSatu Media Holdings (BSMH) Primus Dorimulu juga menghadirkan narasumber Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara dan Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma.

Sunarso menyampaikan penggarapan potensi usaha ultramikro yang sangat besar dapat memperkuat kompetensi inti (core competence) BRI pada segmen nasabah usaha mikro dan kecil.

- Advertisement -

Oleh karena itu, Sunarso berharap para pemegang saham minoritas mengeksekusi haknya dalam rights issue untuk mendukung rencana penguatan bisnis, sehingga kinerja grup BRI akan tumbuh pesat pada 5 tahun ke depan dan berdampak positif pada pemegang saham.

“Kalau pemegang saham mengambil rights akan dapat peluang pertumbuhan tinggi, revenue naik, income naik. Kami juga janjikan dividend payout ratio tidak kurang dari 50% setiap tahun. Itu sudah kami simulasikan. Jadi, pilih potensi dilusi kepemilikan saham 18,86% (jika tidak mengambil rights, Red) atau potensi pertumbuhan revenue 14% (kredit, Red), menurut saya, keputusannya ambil (haknya, Red),” kata Sunarso.

Pada 2018, lanjutnya, setidaknya ada 45 juta nasabah ultramikro yang membutuhkan layanan pendanaan tambahan, tetapi baru 15 juta yang dapat dilayani lembaga keuangan formal. Sebanyak 12 juta lainnya dilayani oleh rentenir dan keluarga/kerabat (layanan keuangan informal, Red) dan 18 juta belum mendapatkan akses pendanaan sama sekali.

Dari 15 juta nasabah ultramikro yang sudah dilayani lembaga keuangan formal, sebanyak 3 juta dilayani BRI, 3 juta dilayani lembaga gadai, terutama Pegadaian, serta 6 juta dilayani pinjaman kelompok, di antaranya dari PNM, 1,5 juta dilayani bank perkreditan rakyat (BPR), dan 1,5 juta dilayani oleh layanan financial technology (fintech).

Selanjutnya, dari 12 juta nasabah yang dilayani oleh rentenir dan keluarga/kerabat, sebanyak 5 juta meminjam uang ke rentenir dan sisanya 7 juta mendapatkan pendanaan dari keluarga/ kerabat.

Integrasikan Ekosistem
Sunarso mengatakan pembentukan holding BUMN ultramikro yang mengintegrasikan ekosistem usaha milik BRI, Pegadaian, dan PNM juga bukan sekadar aksi korporasi biasa. Langkah ini bakal memberi banyak manfaat untuk masyarakat pelaku usaha.

Sinergi antara BRI yang merupakan pemimpin pasar di industri perbankan yang melayani segmen UMKM, Pegadaian yang merupakan market leader di industri penggadaian, dan PNM yang merupakan market leader di pembiayaan kelompok dengan fokus pemberdayaan usaha kelompok wanita prasejahtera untuk menciptakan journey yang terintegrasi bagi usaha segmen ultramikro.

PNM akan melakukan pemberdayaan usaha kelompok masyarakat prasejahtera agar dapat menjadi wirausaha yang lebih mandiri. Seiring dengan perkembangan usahanya, kebutuhan pendanaan tambahan dapat dilayani oleh BRI, antara lain lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Pegadaian untuk produk gadai. Kemudian, usaha ultramikro juga dapat didorong untuk naik kelas ke segmen mikro dan dilayani oleh BRI melalui produk Kupedes.

Sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM akan membawa dampak positif kepada tiga aspek, yakni ekonomi, sosial, dan keberlanjutan usaha. Pada aspek ekonomi, sinergi ketiganya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan usaha ultramikro.

Pada aspek sosial, sinergi BRI, Pegadaian, dan PNM, akan meningkatkan kapabilitas usaha ultramikro melalui pemberdayaan usaha dan untuk aspek keberlanjutan usaha, sinergi tersebut akan berkontribusi terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru