SuaraPemerintah.ID – Bank Indonesia (BI) mengekspresikan optimisme terhadap nilai tukar rupiah, yang diperkirakan akan kembali menguat ke level Rp15.800 per dolar AS pada kuartal IV-2024 atau akhir tahun. Selain itu juga diproyeksikan rupiah akan tetap stabil di kisaran Rp16.200 per dolar AS pada kuartal II-2024, sebelum menguat menuju rata-rata Rp16 ribu per dolar AS di kuartal III-2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa respons tersebut didukung oleh kenaikan struktur bunga di pasar uang seiring dengan kenaikan suku bunga acuan (BI Rate).
Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan yield Treasury AS dan premi risiko global, yang diharapkan akan mempertahankan aliran modal asing masuk ke Indonesia.
“Agar imbal hasil aset keuangan domestik tetap menarik dan semuanya mendukung upaya stabilisasi nilai tukar rupiah,” ujar dia yang dialnsir dari CNN Indonesia, Rabu (24/4).
Perry mengatakan BI terus melakukan langkah-langkah, termasuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan juga memperkuat operasi moneter yang pro market.
“Bauran kami adalah antisipatif, preemptive, forward looking, agar kita semuanya tetap menjaga stabilitas ekonomi kita, menjaga momentum pertumbuhan dan tentu saja itu bagian kami menjalankan mandat,” lanjutnya.