SuaraPemerintah.ID– Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kunjungan ke Papua mengatakan bahwa momentum PON XX menjadi ajang kreativitas pada pemuda Papua untuk memasarkan produk lokal ke masyarakat luas. Dari bantuan diberikan pemerintah diharapkan para pemuda bisa memanfaatkan perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021.
“Kalian harus jeli melihat peluang agar jadi business man, jadi kata kuncinya adalah peluang. Kalau tidak, menciptakan peluang seperti ambil momen perhelatan PON dari orang-orang yang datang ke PON pasti butuh souvenir dan itu harus bisa dimanfaatkan,” kata Tri Rismaharini saat kunjungan kerja di Provinsi papua, Minggu (08/08/21).
Mensos Tri Rismaharini menyerahkan bantuan satu paket peralatan sablon kepada Komunitas Creative Digital Papua atau biasa dikenal dengan sebutan (CDP). CDP merupakan komunitas beranggotakan para pemuda dan pemudi Papua menekuni usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), usaha rintisan ( startup) memproduksi konten video, foto dan desain grafis
Rimsa menegaskan, hal perlu dimiliki oleh seorang calon business man adalah mental kuat serta pantang menyerah dan terus mencoba hingga meraih sukses.
“Kalau kalian tadinya bisa di bidang lain, seperti video di youtube, itu sama saja. Hanya medianya yang berbeda. Jangan bilang tidak bisa, tapi belum bisa sebab ke depannya bidang digital ini harus bisa menjadi daya jual,” papar mantan Walikota Surabaya ini.
Pada akhir Agustus ini, Mensos meminta kawan-kawan CDP untuk menyelesaikan branding dan packaging. Selanjutnya menjual kepada masyyarakat luas di ajang perhelatan Pekan Olahraga Nasional.
“Saya minta mereka di akhir bulan ini selesai branding dan packaging. Di mana pada awalnya packaging dulu disusul branding, serta saya tantang mereka jual kaos di PON Papua,” imbau Risma.
Salah satunya, Muhajir sangat kaget lantaran dapat menerima bantuan berupa satu paket alat sablon. Hal ini untuk memotivasi dan menggelorakan semangat para pemuda Papua. Pada Minggu siang ada enam anggota CDP bertemu dengan Mensos Risma di Hotel Suni Garden Lake Jayapura.
“Pada awalnya kami hanya berharap bisa diskusi dan sharing ide degan Ibu Risma, namun ternyata dikasih bantuan peralatan sablon yang lengkap. Saya berharap dengan bantuan ini teman-teman di luar keterampilan memproduksi video, foto dan desain grafis bisa mempunyai keterampilan sablon, khususnya memanfaatkan momen PON dengan membuat merchandise dan souvenir dll,” kata Muhajir.
Usai bertemu dengan CDP, di tempat sama, Risma menggelar pertemuan dengan Pendeta Lipiyus Biniluk, selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua beserta jajaran yang membahas seputar Program Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Tanah Papua.
Sebelumnya, Pendeta Lipiyus menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan respon cepat Mensos dan ke depannya agar terus ada sinergitas antara Papua dengan kemensos.
“Kami dari seluruh warga Papua menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan respon cepat Kemensos. Ibu hadir di sini dengan hati yang luar biasa dan sudah kami rasakan. Sekali lagi, terima kasih banyak Ibu Risma beserta jajaran,” tutup Lipiyus.


.webp)












