.webp)
SuaraPemerintah.ID– Nilai tukar (kurs Rupiah) terhadap dolar AS (USD) ditransaksi antarbank di Jakarta Senin (2/08/21), diperkirakan menguat seiring kekhawatiran pasar atas meningkatnya kasus harian pandemi corona di Amerika Serikat. Rupiah pagi ini menguat 4 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.459 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.463 per USD.
“Di internasional, ada kekhawatiran lonjakan kasus baru lagi, sebagai contoh di AS yang kasus hariannya melonjak. Ini bisa jadi pemicu kekhawatiran pertumbuhan AS dan menekan dolar AS,” ujar Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Nikolas Prasetia di Jakarta, Senin (2/8/21).
Pada akhir pekan lalu, Rupiah ditutup menguat seiring dengan semakin turunnya jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia terutama di DKI Jakarta. “Ini agak menarik karena sentimen lokal dan internasional menunjuk ke satu arah yaitu penguatan rupiah, dari lokal ada tren penurunan kasus COVID-19 terutama di Jakarta,” katanya.
Sementara itu, dari internasional sentimen datang dari pelemahan dolar AS akibat pertemuan The Fed yang masih mempertahankan tingkat stimulus bulanannya serta tingkat suku bunga yang juga masih dipertahankan.
“Sedangkan rencana pengurangan stimulus AS masih menunggu perkembangan kondisi AS terutama dari sektor tenaga kerjanya,” tegasnya.
Masih kata Nikolas,rupiah hari ini akan menguat dan bergerak di kisaran Rp14.390 per USD hingga Rp14.550 per USD.
