SuaraPemerintah.ID-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sambutannya di acara pembukaan Olimpiade APBN 2021,menceritakan mengenai pernyataan generasi muda Indonesia yang menyampaikan Indonesia adalah negara yang sangat kaya.
Bos Bendahara Negara ini menyampaikan, kekayaan negara tersebut berkontribusi pada pendapatan negara hingga kini, yang dipakai untuk hak-hak masyarakat, seperti pemberian subsidi bahan pokok dan bahan bakar, pembangunan infrastruktur dan bantuan subsidi pendidikan.
“Banyak anak-anak muda bilang kita negara kaya ya? Betul ada emas, ada minyak, gas, batubara hingga Crude Palm Oil (CPO). Itu semuanya menghasilkan penerimaan kita dikumpulkan. Dipakainya oleh siapa? ya dipakai oleh kita masyarakat secara merata,” tutur Sri Mulyani dalam kompetisi bertemakan Muda Membangun Bangsa, Minggu (12/9/21).
Ia menambahkan, generasi muda diharapkan bisa memahami distribusi kekayaan negara dan pengelolaannya melalui pembelajaran APBN dasar. Tujuannya guna memahami setiap pelaporan penggunaan hasil kekayaan negara yang diberikan ke masyarakat.
Kata Sri Mulyani, pemahaman mengenai instrumen APBN secara mendasar, bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai konsep keadilan. Di antaranya nilai pajak dalam jumlah besar yang diberikan oleh masyarakat dengan penghasilan yang besar pula, serta pemberian bantuan dari negara untuk masyarakat miskin yang tidak bisa membayar pajak.
“Makin kita memahami (APBN), semakin kita mempunyai rasa memiliki bahwa negara mengumpulkan uang dari kita (masyarakat) dan prinsip keadilan kalau masyarakat miskin justru tidak bayar pajak bahkan dikasih negara,” jelasnya dilansir dari CNBC Indonesia.
Selain penerimaan negara, dia juga mendorong generasi muda untuk semakin cerdas memanfaatkan teknologi demi kemajuan bangsa. Ia menyebut, dengan pengetahuan tanpa batas melalui peran teknologi, generasi muda yang memiliki kreatifitas yang sangat tinggi tersebut dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia baik di lingkungan nasional dan global.
“Karena anak-anak muda sekarang ini makin cerdas, makin connect dan technology savvy, dia sekarang kalau cari apa saja perpustakannya adalah seluruh dunia, beda dengan saya waktu Sekolah Menengah Atas (SMA) kalau di perpustakaan kalau bukunya cuma 500, ya baca 500. Sekarang anda bisa baca seluruh dunia, dan saya yakin anak-anak muda kita akan semakin pintar dan idenya makin luar biasa,” tutup Sri.