SuaraPemerintah.ID-Sebagai bangsa majemuk, Indonesia dihadapkan dengan berbagi tantangan, tak terkecuali dalam kehidupan beragama. Banyak paham berkembang di masyarakat, terdapat faham yang ekstrem dalam beragama, tetapi juga ada apatisme terhadap masalah agama, bahkan ada faham anti terhadap agama.
Di antara umat, ada yang hanya berfikir tekstual, tetapi ada juga memberikan penafsiran berlebihan. Untuk itu, dalam menghadapi tantangan kehidupan beragama, dibutuhkan kemampuan untuk mempertahankan pola pikir moderat.
“Ini menjadi tantangan kita untuk tetap mempertahankan cara berpikir yang moderat,” ucap Wapres K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU), yang diselenggarakan secara hybrid, Sabtu (25/9/21).
Selain itu, Wapres menuturkan bahwa masih ada tantangan lain bagi masyarakat yaitu terkait penanganan Covid-19 yang perlahan namun pasti terus diupayakan agar segera teratasi berkat kerja sama berbagai stakeholder terkait, khususnya pemerintah dan para ulama.
“Alhamdulillah kita berhasil menurunkan angka kematian dan meningkatkan jumlah kesembuhan pasien. Ini berkat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah, bersama-sama dengan para ulama dan peran NU itu kita syukuri bersama,” kata Ma’ruf.
Namun, Wapres mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap perkembangan kasus Covid-19, baik terhadap adanya kerumunan atau adanya varian baru dialami berbagai negara.
“Kita harus tetap waspada untuk tidak terjadi lonjakan, karena kita kurang hati-hati dalam menjaga kerumunan atau adanya varian baru,” imbaunya.