Sabtu, Maret 15, 2025
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

BPIP Sebut Kyai Simbol Kepahlawanan Perjuang Agama dan Negara

SuaraPemerintah.ID – Kepala BPIP RI mengungkapkan bahwa Kyai sebagai simbol kepahlawanan karena memperjuangkan agama dan negara.

Hal ini disampaikan dalam acara Strategic Discussion yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Malang dengan mengusung tema “Penguatan Ideologi Pancasila dan Deradikalisasi”, Rabu (27/10/21).

- Advertisement -

Hal tersebut dengan melatarbelakangi sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, bagaimana nasionalisme di Indonesia mampu menyatukan seluruh umat muslim melalui peran Kyai-kyai.

Selain itu, terlihat juga peran dari Raja-raja lokal secara sukarela menyerahkan kekuasaannya kepada negara.

- Advertisement -

“Belum pernah terjadi dalam sejarah juga bahwa raja-raja dan penguasa lokal menyerahkan konsekuensi kekuasaan konstitusionalnya kepada negara yang baru terbentuk kecuali di Indonesia”, tutur Yudian.

Namun demikian, Ia menegaskan jangan sampai ada yang berusaha mengubah negara Pancasila, sebab itu merupakan buah kesepakatan bersama dan selama ada negara Indonesia maka disitulah Pancasila dijunjung.

Selanjutnya, Romo Benny Susetyo, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP RI menjelaskan bahwa dalam era sekarang bangsa Indonesia memiliki tantangan yang besar salah satunya adalah perubahan daya dominasi negara karena krisis global. Selain krisis global, kita juga dihadapkan dengan disorientasi informasi, akibatnya kita kadang terperangkap pada era pesimisme.

“Padahal banyak prestasi yang dicapai oleh bangsa Indonesia yang mendapat pengakuan dari bangsa lain,” ujar Romo Benny.

“Problem kita saat ini adalah mempermasalahkan dasar dari itu semua. Oleh karena itu saya berharap agar negara Indonesia bisa dijaga dengan baik oleh kaum santri. Seseorang yang mencintai bangsa dan negaranya,” sambungnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Waryono mengungkapkan, bahwa santri adalah bagian dari pondok pesantren. Dimana pondok pesantren memiliki peran yang krusial dalam menjaga NKRI.

“Oleh karena itu pondok pesantren harus inklusif dan harus dekat dengan masyarakat. Dalam pesantren saat ini sudah disusun pendidikan yang terstruktur mengenai moderasi beragama,” katanya.

Moderasi beragama yang juga menjadi salah satu program Presiden Jokowi dalam memperkuat dan menanamkan ideologi Pancasila telah sesuai dengan RPJMN yang bertujuan untuk mewujudkan negara Indonesia menjadi negara yang berbudaya agama bukan negara sekularisme.

Turut hadir dalam acara ini Rektor Unisma, Maskuri, Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, Ketua ISNU Jawa Timur, HM. Mas’ud Said, serta pimpinan banom Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se-Jawa Timur.

Strategic Discussion ini juga menjadi rangkaian acara Kepala BPIP RI yang kedua, setelah acara Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang digelar di Pondok Pesantren Al Hikam bersama Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dan Walikota Malang, H. Sutiaji.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,850PelangganBerlangganan

Terbaru