Rabu, Oktober 15, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Dorong Dunia Usaha, BI Minta Perbankan Turunkan Bunga Kredit

SuaraPemerintah.ID – Bank Indonesia (BI) mengharapkan perbankan untuk terus melanjutkan penurunan suku bunga kredit. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong kredit kepada dunia usaha.

“Suku bunga kebijakan moneter yang tetap rendah dan likuiditas yang sangat longgar mendorong suku bunga kredit perbankan terus menurun walaupun masih terbatas,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (20/10/2021).

- Advertisement -

Di pasar uang dan pasar dana, suku bunga PUAB overnight dan suku bunga deposito 1 bulan perbankan telah menurun, masing-masing sebesar 50 bps dan 171 bps sejak September 2020 menjadi 2,80% dan 3,28% pada September 2021.

Di pasar kredit, lanjut dia, penurunan SBDK perbankan terus berlanjut, diikuti penurunan suku bunga kredit baru.

- Advertisement -

“Aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak posistif bagi penurunan suku bunga kredit baru,” papar dia.

Mengutip Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan oleh Bank Indonesia diindikasikan bahwa penyaluran kredit baru pada September 2021 meningkat dibandingkan Agustus 2021.

Hasil survei kepada perbankan menunjukkan bahwa Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 48,9 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan SBT 25,0 persen pada bulan sebelumnya.

Bank Indonesia juga memprediksi penyaluran kredit baru akan kembali menguat pada Oktober 2021. Hal ini terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru Oktober 2021 sebesar 78,7 persen.

Adapun kebijakan penyaluran kredit (lending standard) pada September 2021 diprakirakan sedikit lebih ketat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut terindikasi dari SBT perubahan lending standard September 2021 sebesar 1,7 persen, berbeda arah dibandingkan SBT minus 0,5 persen pada bulan sebelumnya.

Selama semester I-2021, bank sentral melaporkan kredit tumbuh perlahan hingga berhasil mencapai angka positif 0,59 persen (yoy). Perkembangan ini antara lain ditopang oleh kinerja korporasi yang membaik, terutama korporasi berorientasi ekspor sejalan dengan peningkatan permintaan global.

“Meski masih terdapat kecenderungan penggunaan dana internal, namun korporasi pada beberapa sub-sektor Industri Pengolahan mulai mengindikasikan kebutuhan pendanaan eksternal, termasuk dari perbankan,” pungkas Bank Indonesia.

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru