SuaraPemerintah.ID-Butuir-butir air turun dari langit ke bumi siang hari ini
Awan pekat bergelembung di atas langit, matahari pun sembunyi dibalik hitamnya awan
Cahaya hilang sirna ditelan rerimbun butiran-butiran air hujan
Meski air hujan tidak sederas waktu malam lalu
Namun, suasana mengingatkan pada malam-malam yang telah berlalu membersemai dengan alam
Sejuk bercampur dingin, menusuk kulit tipis dibalut bahan katun tipis
menepis hujan rasanya tak mungkin, lantaran payung masih terlipat dipojok ruangan
Rasanya ingin meraih selimut, namun apalah daya tidak ada di tempat meja
Sepotong roti bantal dan kopi hitam sisa tadi pagi menemani siang ini
Memandang kaca putih polos dibasahi bercak-bercak air hujan
Samar-samar terlihat gedung-gedung tinggi menjulang berbaris mengelilingi sudut ruangan
Air hujan turun secara sembunyi-sembunyi tanpa terdengar, lantaran ruangan tertutup rapat
Hujan tidak peduli, tetap turun meski ada sebagian manusia menahan perut lapar keroncongan