Jumat, Maret 29, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

KKP Beber Strategi Pengembangan Bluefood Dukung Ketahanan Pangan

- Advertisement -

SuaraPemerintah.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah fokus mengembangkan produk pakan ikan untuk mendukung geliat perikanan budidaya di Indonesia menjadi lebih berdaya saing dan ramah lingkungan. Hal tersebut sejalan dengan konsep bluefood sebagai solusi krisis pangan di masa depan.

“Indonesia tengah fokus pada pengembangan pakan ikan karena inilah yang menggerus biaya produksi. Ini menjadi tantangan, bagaimana kami mampu menyediakan pakan ikan serta bahan bakunya yang cukup dan berkualitas. Sehingga cost produksi bisa lebih ditekan tapi tidak mengurangi kualitas produk dan hasil panen,” ungkap Dirjen Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu saat menjadi pembicara dalam forum ‘Blue Food for Inclusive Growth – Ocean 20 yang merupakan bagian dari KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/22).

- Advertisement -

Ada dua strategi yang diusung pemerintah Indonesia melalui KKP untuk pengembangan produk pakan perikanan. Strategi jangka menengah (2021-2024) fokus pada pemenuhan kebutuhan pakan ikan dengan mengoptimalkan kapasitas pabrik, meningkatkan produksi pakan ikan mandiri, dan mengedepankan bahan baku lokal.

Sedangkan strategi jangka panjang (2025-2045) fokus pada produksi pakan ramah lingkungan yang tidak merusak ekologi dan memastikan penerapan sertifikasi serta registrasi pakan secara total. Dengan demikian Indonesia diharapkan mampu swasembada produksi pakan ikan ramah lingkungan pada tahun 2045.

- Advertisement -

“Dengan apa yang kami lakukan, harapannya sektor perikanan budidaya mampu menjadi penopang ketahanan pangan baik untuk dalam negeri maupun global,” tegas Tebe -sapaan TB Haeru Rahayu.

Terkait dengan program Bluefood, Tebe mengakui pentingnya isu tersebut dibahas secara global karena berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan di masa depan. Di mana terdapat ancaman perubahan iklim serta meningkatnya populasi manusia mencapai 9,7 miliar orang pada 2045 sehingga kebutuhan protein pun diprediksi meningkatkan hingga 70%.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,580PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview