Jumat, April 19, 2024
spot_img
spot_img

BERITA UNGGULAN

Food Estate di Kapuas dan Pulang Pisau: Petani Untung dan Lahan Makin Produktif

- Advertisement -

SuaraPemerintah.ID – Petani di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, merasa terbantu dengan adanya program Food Estate karena lahan yang sebelumnya terendam air bertahun-tahun kini dapat ditanam kembali.

Hal itu yang dirasakan oleh Komarudin, Ketua Kelompok tani Merpati Putih, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

- Advertisement -

“Setelah Food Estate masuk, lahan yang pernah tenggelam karena tanggul air yang rusak, bisa diperbaiki. Kami bisa menanam kembali, malah tadinya saya kerja serabutan saja karena tidak ada lahannya yang bisa digarap,” jelas Komarudin.

Selain memperbaiki kondisi lahan, produktivitas pertanian di kawasan Food Estate juga turut meningkat. Hal ini terbukti dari hasil panen di kawasan Blok A5 Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng.

- Advertisement -

Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menerangkan, bahwa hasil panen raya di kawasan uji coba sistem air seluas 20 hektar itu, mencapai 5,6 ton per hektare. Padahal, sebelumnya kawasan tersebut langganan banjir dan sulit ditanami.

“Oleh karena itu, kami dari Pemerintah Daerah Kapuas mendukung penuh program Food Estate ini. Bersama dengan pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah provinsi melakukan segala cara agar tujuannya segera tercapai,” kata Bupati Kapuas.

- Advertisement -

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, produksi padi di kawasan food estate trennya terus meningkat, seperti di Kab. Kapuas dari 37.390 ton GKG (2019) menjadi 70.365 ton GKG pada tahun 2020 dengan produktivitas berkisar 2,8-4,5 ton GKG/ha. Sedangkan di Kab. Pulang Pisau meningkat dari 36.492 ton GKG (2019) menjadi 40.739 ton GKG pada tahun 2020 dengan produktivitas berkisar 2,29-4,7 ton GKG/ha.

Kemudian, produksi padi di kawasan food estate khususnya di Kab. Kapuas meningkat dari 38.617 ton GKG (2020) menjadi 43.926 ton GKG pada tahun 2021 dengan produktivitas berkisar 3,14-3,79 ton GKG/ha. Sementara di Kab. Pulang Pisau meningkat dari 3.124 ton GKG (2020) menjadi 3.847 ton GKG pada tahun 2021 dengan produktivitas berkisar 2,0-3,92 ton GKG/ha.

Meski begitu, mengubah lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif bukanlah perkara mudah. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa semuanya butuh waktu untuk membangun sistem irigasi agar lahan rawa terlantar itu bisa ditanami dengan baik.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,670PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview