SuaraPemerintah.ID – Ratusan perangkat desa asal Kabupaten Bojonegoro berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana melalui jalur Pembelajaran Lampau Desa atau Recognition of Prior Learning atau RPL Desa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Sebanyak 384 perangkat desa telah menjadi wisudawan angkatan pertama dari program yang digagas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk meningkatkan kualitas SDM desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan proses akademik RPL Desa telah melalui kendali mutu ketat agar kualitas nya tak kalah dengan sarjana reguler lainnya. Hanya saja pola pembelajaran yang membedakan, kalau reguler dimulai dari teori kemudian praktik sedang RPL Desa praktik dikonversi menjadi teori.
“Sehingga outputnya sama, tidak ada perbedaan apapun dari sisi output antara pendekatan RPL Desa dengan reguler,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim itu saat hadir wisuda RPL Desa di UNY Yogyakarta, Minggu (17/09/2023).
Menurut Gus Halim, tujuan utama RPL Desa adalah peningkatan SDM desa. Sehingga segala proses rekrutmen hingga pelaksanaannya dijalankan secara sistematis, salah satunya dengan dipilihnya Perguruan Tinggi Negeri dengan kualifikasi yang tepat. RPL Desa juga sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sangat perduli pembangunan desa yang tentu harus diawali dengan peningkatan SDM.
Pada angkatan pertama total ada 966 perangkat desa yang mengikuti program RPL Desa. Dari 966 orang itu ada 384 sarjana telah diwisuda hari ini di UNY, sedangkan sisanya menempuh pendidikan di Universitas Negeri Surabaya dan akan diwisuda pada 18 September 2023.