Minggu, Oktober 12, 2025
spot_img

BERITA UNGGULAN

Dukung Ketahanan Pangan, RI-Kamboja Bahas Kerja Sama Pertanian

SuaraPemerintah.ID – Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kamboja, Dith Tina, pada Jumat yang lalu (17/10) untuk membahas upaya meningkatkan kerja sama bilateral.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Santo menggarisbawahi peran penting kerja sama pertanian dalam mendorong penguatan kemitraan ekonomi dan ketahan pangan di kedua negara.

- Advertisement -

Dubes Santo menyambut baik pengiriman perdana beras Kamboja ke Indonesia, yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas pada 2 November lalu. Kiranya ini menjadi awal yang baik pengembangan kerja sama di bidang ini.

Menteri Dith mengundang BUMN dan sektor swasta Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok beras di kawasan dengan memperkuat kapasitas produksi di Kamboja. Hal ini dapat dilakukan melalui, antara lain, investasi di pembangunan penggilingan dan pengeringan beras. “Setiap tahun Kamboja mengekspor 6 juta ton beras dalam bentuk padi karena belum memiliki fasilitas penggilingan yang memadai,” ungkap Menteri Dith.

- Advertisement -

Disampaikan pula bahwa dengan berinvestasi di bidang pertanian Kamboja, Indonesia akan dapat menjaga harga beras yang diproduksi oleh Kamboja agar lebih kompetitif. Diperlukan dorongan agar sektor swasta di bidang ini mulai melakukan pembahasan yang mengarah pada kerja sama konkret. Selain beras, Kamboja juga terbuka untuk investasi di komoditas unggulan lainnya seperti kacang mete dan lada.

Dubes Santo menyampaikan harapan kemitraan di bidang pertanian dalam menghadapi upaya diskriminasi yang dilakukan beberapa negara terhadap produk pertanian asal Asia Tenggara, seperti kelapa sawit. Perlakuan diskriminasi semacam ini bisa saja diterapkan terhadap banyak produk pertanian lainnya, dan berdampak negatif bagi negara-negara seperti Kamboja.

Pertemuan juga membahas mengenai rencana implementasi MoU Kerja Sama Pertanian, yang ditandatangani saat PM Kemboja, Hun Manet, berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri KTT ASEAN di bulan September 2023. Terdapat harapan Indonesia dapat memberikan dukungan pendidikan dan pelatihan untuk perkuat sumber daya manusia Kamboja di bidang pertanian.

Cek Artikel dan Berita yang lain di Google News

- Advertisement -

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

Ikuti Kami

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,910PelangganBerlangganan

Terbaru