SuaraPemerintah.IDÂ – Masih banyak orang yang mempercayai mitos bahwa donor darah bisa membuat sakit pendonor dan tertular infeksi. Faktanya, orang sehat yang mendonorkan darahnya tidak akan menjadi kurang sehat setelahnya, dan tidak ada risiko tertular infeksi melalui donasi.
Donor darah adalah proses di mana seseorang secara sukarela memberikan sejumlah darahnya untuk keperluan transfusi darah atau keperluan medis lainnya.
Tujuan utama dari donor darah adalah untuk menyediakan pasokan darah yang aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasien yang membutuhkan transfusi darah.
Proses donor darah biasanya dilakukan di pusat donor darah, rumah sakit, atau lokasi yang ditentukan. Seseorang yang ingin menjadi donor darah akan menjalani pemeriksaan kesehatan awal untuk memastikan bahwa darahnya aman untuk disumbangkan.
Setelah itu, darah dapat diambil melalui prosedur yang disebut sebagai pengambilan darah atau donor darah. Donor darah umumnya memberikan sekitar 500 ml hingga 1 liter darah dalam satu sesi donor.
Daripada menjadi prosedur yang rumit, donor darah umumnya dianggap sebagai tindakan yang relatif sederhana dan aman. Darah yang didonorkan dapat digunakan untuk membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah karena kecelakaan, operasi, atau kondisi medis lainnya, seperti anemia atau penyakit darah tertentu.
Donor darah sukarela ini sangat penting dalam menjaga ketersediaan darah yang cukup di bank darah untuk memenuhi kebutuhan medis.
Berikut adalah beberapa fakta dan mitos terkait donor darah:
Fakta:
- Donor darah dapat menyelamatkan nyawa: Darah yang didonorkan digunakan untuk transfusi darah dan produk darah lainnya yang membantu menyelamatkan nyawa orang yang mengalami kecelakaan, operasi, atau kondisi medis serius.
- Donor darah dapat memberikan manfaat kesehatan: Donor darah dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kesehatan lainnya karena dapat membantu mengurangi tingkat zat besi dalam tubuh.
- Persyaratan kesehatan untuk donor darah: Tidak semua orang dapat menjadi donor darah. Orang yang sehat, berusia di atas 17 tahun (di beberapa tempat) atau sesuai dengan regulasi setempat, dan memenuhi kriteria kesehatan tertentu dapat menjadi donor darah.
- Proses donor darah aman: Peralatan yang digunakan untuk donor darah adalah steril dan sekali pakai. Petugas donor darah akan memastikan bahwa proses donor darah dilakukan dengan aman dan higienis.
- Penting untuk mendapatkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya dan berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai donor darah. Mengetahui fakta-fakta ini dapat membantu menyebarkan kesadaran dan menghilangkan ketakutan atau mitos yang mungkin muncul seputar donor darah.
Mitos:
- Donor darah membuat tubuh kekurangan darah: Faktanya, tubuh memiliki kemampuan untuk memulihkan diri setelah donor darah. Biasanya, darah yang diambil pulih dalam beberapa hari, sedangkan sel darah merah pulih dalam beberapa minggu.
- Donor darah membuat badan menjadi lemah: Sebagian besar orang tidak mengalami kelemahan yang signifikan setelah donor darah. Tubuh memiliki kapasitas untuk menggantikan darah yang hilang dalam waktu singkat.
- Hanya orang dengan golongan darah tertentu yang bisa donor darah: Setiap golongan darah memiliki kebutuhan darah, dan semua golongan darah dibutuhkan. Golongan darah yang berbeda digunakan untuk berbagai keperluan medis.
- Donor darah menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan: Kehilangan berat darah selama donor darah relatif kecil, dan sebagian besar orang tidak mengalami penurunan berat badan yang signifikan setelah donor darah.
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News