SuaraPemerintah.IDÂ – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan bahwa Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman tim medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza. Tentunya, pengiriman ini dilakukan dengan persetujuan dari semua pihak terkait.
Sebelumnya, rencana ini telah mencuat sejak awal-awal agresi Israel ke Palestina. Namun, adanya berbagai kendala termasuk masalah keamanan menghambat realisasi bantuan tersebut.
Di Gaza sendiri, terdapat rumah sakit Indonesia yang telah dibangun dengan biaya pemerintah dan donasi masyarakat. Rumah sakit ini dioperasikan oleh tim medis setempat. Sejak Israel melancarkan agresi ke Gaza, warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan turut membantu tim medis di rumah sakit tersebut.
Namun, rumah sakit Indonesia tersebut sempat lumpuh akibat serangan pasukan Israel. Pekan ini, fasilitas medis yang berada di Gaza utara itu kembali menjadi sasaran tentara Zionis. Selama agresi, Israel terus menggempur objek sipil seperti kamp pengungsian hingga fasilitas medis. Akibat operasi tersebut, ratusan fasilitas sipil hancur dan lebih dari 36.000 warga Palestina tewas.
Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi seribu korban yang menjadi sasaran agresi Israel di Gaza. Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri konferensi pertahanan dan keamanan, Shangri-La Dialogue, di Singapura yang digelar pada 31 Mei hingga 2 Juni kemarin.
“Indonesia juga sangat bersedia untuk mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit Indonesia,” ungkap Prabowo.
Dia lalu berujar, “Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada saya untuk mengumumkan bahwa kita siap untuk mengevakuasi, untuk menerima, untuk merawat hingga 1.000 pasien segera di masa depan.”
Artikel ini dilansir dari CNN Indonesia.com
Cek Artikel dan Berita yang lainnya di Google News